Panennews.com – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteran Keluarga Provinsi Nusa Tenggara Barat (TP PKK NTB), Ir. Hj Lale Prayatni Gita Ariadi, memimpin kegiatan tanam cabai.
Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk menurunkan inflasi pangan di NTB. Khususnya yang berdampak bagi masyarakat begitu besar.
Dalam sambutannya, Bunda Lale sapaan akrab Ketua TP PKK NTB itu menyampaikan tujuan dari program untuk menekan angka inflasi, dimana cabai menjadi indikator penekan inflasi di NTB.
“Kegiatan ini ditujukan untuk menekan inflasi pangan di NTB, seperti kita tahu cabai besar pengaruhnya dalam menekan inflasi di NTB. Mulai hari ini mari kita lebih giat menanam cabai,” jelas Bunda Lale saat menanam cabai di Desa Punikan Lobar, Senin (22/01/2024).
Bunda Lale menekankan bahwa diversifikasi pertanian dengan menanam tanaman pangan seperti cabai memiliki dampak positif tidak hanya bagi ketersediaan pangan, tetapi juga dapat menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.
“Dengan memperluas varietas tanaman yang ditanam, kita dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan mengurangi tekanan inflasi pangan,” tuturnya.
Acara tanam cabai itu menjadi ajang edukasi bagi Generasi Z dan milenial tentang praktek pertanian yang baik dan pengetahuan tentang pemeliharaan tanaman. Menumbuhkan dalam diri rasa mencintai tanaman.
Lebih jauh, Bunda Lale berharap bahwa kegiatan semacam itu menjadi motivasi generasi milenial untuk lebih terlibat dalam pertanian lokal. Selain menciptakan ketahanan pangan, sehingga ke depan mampu menjadi petani milenial yang keren.
“Dengan mengajak adik-adik milenial hari ini menanam akan tumbuh di dalam diri mereka untuk mencintai pertanian dan ke depan mampu menjadi petani milenial yang keren,” tandasnya.
Selain itu, Bunda Lale juga menyatakan penanaman yang dilakukannya di Kebun Hortikultura, kerja sama TP PKK Provinsi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB. Dalam tiga bulan ke depan bisa panen jelang bulan puasa sehingga cabai yang di tanam bisa menekan angka inflasi di NTB.
“Mudah-mudahan tiga bulan ke depan, bulan puasa saat harga bahan pokok sedang naik-naiknya, kita bisa panen sehingga cabai yang kita tanam ini, bisa menekan angka inflasi,” urainya.
