Tinjau Gudang Bulog Jateng, Bapanas : Stok Beras Kita Capai 1,4 Juta Ton

oleh -13 views
Beras
Foto : Panen News

Panennews.com – Melanjutkan kunjungan kerja dalam rangka pemantauan penyaluran bantuan pangan beras, Presiden Joko Widodo hadir menemui masyarakat di Gudang Perum Bulog.

Gudang bulog itu berada di Bengkal Lor, Temanggung, Jawa Tengah. Visitasi Presiden yang didampingi Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi untuk memastikan distribusi bantuan telah terlaksana sesuai harapan.

“Kita harus sadar negara ini adalah sangat besar, negara besar. Kita memiliki 38 provinsi sekarang ini. 514 kota kabupaten dan 17.000 pulau. Tidak ada di dunia ini yang memiliki pulau sebanyak Indonesia, rata-rata satu negara ya satu daratan. Kita 17.000 pulau. Semua Pulau memerlukan pelabuhan, butuh Jalan, karena di situ ada penduduknya, butuh sekolah, butuh rumah sakit, puskesmas. Yang sudah gede pulaunya butuh airport,” orasi Presiden Jokowi di hadapan 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berkumpul di Gudang Bulog.

Baca Juga :   Jelang Lebaran komisi IV DPR RI Gelar Rapat Kerja dengan Bulog hingga Kementan

Sementara itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi di acara yang sama, menambahkan bahwa Presiden Jokowi selalu memastikan stok pangan strategis di Perum Bulog dan bantuan pangan beras tersalurkan dengan baik. Untuk itu, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menjadi penting untuk terus diperkuat.

Ia pun menjelaskan dalam upaya memperkuat stok CBP, disebabkan panen akan mengalami kemunduran, maka mesti dilakukan importasi. Namun ia berkomitmen apabila panen raya telah tiba, maka importasi akan dihentikan.

“Hari ini stok di Bulog 1,4 juta ton. Kemudian kita juga siapkan setiap minggu itu ada bidding (penawaran) isinya 500 ribu ton dan akan masuk secara bertahap. Begitu panen raya, kita stop (importasi), karena kita ingin menjaga harga di tingkat petani,” paparnya.

Baca Juga :   Stok Beras Hingga 858 Ton, Ketersediaan Pangan Di Kaltim Relatif Aman

Lebih jauh, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sampai Desember 2023 masih cukup baik dan berada di Rp 6.725 per kg.

Ini mengalami peningkatan secara bulanan sejumlah 0,12 persen dan secara tahunan meningkat hingga 19,58 persen. Sementara pada Desember tahun 2022, BPS mencatat rata-rata harga GKP kala itu berada di Rp 5.624 per kg.

“Hari ini harga di tingkat petani baik, tapi yang di hilir untuk yang saudara-saudara kita yang paling memerlukan yang 22 juta ini, Bapak presiden minta untuk diberikan bantuan pangan. Dengan itu, di hulu petaninya kita jaga, di hilir juga untuk saudara kita yang kurang beruntung, dijaga juga. 22 juta ini desil satu sampai tiga,” ucap Arief.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.