Panennews.com – Bagi anda yang tengah membudidayakan udang, tentunya kerap mengalami masalah. Salah satu masalah tersebut udang kerap terserang penyakit ekor merah.
Penyakit tersebut cukup terkenal dan termasuk sebagai jenis penyakit yang berbahaya. Pasalnya, udang yang terserang jenis penyakit ekor merah dapat menyebabkan terganggunya produktivitas hingga kematian.
Adapun penyakit ekor merah kerap ditemukan pertama kali pada tahun 1992, sedangkan awal mula penyakit ini berasal dari budidaya udang di negara Ekuador. Sementara penyebarannya hingga saat ini sudah cukup luas diberbagai negara, terutama negara Indonesia.
Lebih lanjut, penyebab dari penyakit ekor merah ini biasanya disebabkan karena suhu kolam yang tidak stabil. Disamping itu, suhu kolam yang tidak stabil juga dapat membuat udang stres dan tentunya membuat udang menjadi menurun produktivitasnya. Dengan demikian, udang akan mudah terserang penyakit ini.
Selain itu, penyebab utama dari penyakit ini juga kerap disertai dari serangan bakteri serta virus berupa TSV. Biasanya virus ini dapat menyerang pada kolam budidaya yang cenderung kotor, lantaran kolam kotor tersebut maka virus itu akan cepat menyebar hingga menyebabkan udang ekor berwarna merah.
Sementara itu, gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini biasanya aktivitas udang tampak lesu dan tidak bergerak aktif. Pasalnya, penyakit ini dapat menyebabkan ekor udang tengah mengalami infeksi sehingga udang kesulitan bergerak.
Lebih lanjut, nafsu makan berkurang dan juga timbulnya bintik-bintik hitam pada udang tentu menjadi salah satu gejala dari penyakit ini. Terlebih lagi, gejalanya juga bisa menyebabkan udang kehilangan produktivitasnya hingga menyebabkan kematian dan kegagalan saat budidaya.
