Panen Cabai Merah Di Cimahpar, Kendalikan Inflasi Dari Lahan Tidur

oleh -17 views
cabai_keriting_merah
Foto : Panen News

Panennews.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama petani cabai melakukan panen cabai merah besar dan cabai merah keriting.

Panen cabai ini berada pada lahan pertanian perkotaan berlokasi di jalan Guru Muchtar, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Jumat (12/01/2024).

Panen yang dilakukan bersama-sama ini merupakan panen yang ke-21 sejak pohon cabai memasuki masa panen di usia tiga bulan. Meski sudah dilakukan sebanyak 20 kali panen, namun produksi cabai masih cukup baik.

Ketua TPID Kota Bogor yang juga Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, upaya pengendalian inflasi dilakukan bukan saja melalui program dari pemerintah pusat dan provinsi, tapi juga oleh pemerintah kota yang secara rutin melakukan gerakan bazar murah ataupun gerakan pangan murah.

Selain itu, dalam upaya menurunkan inflasi daerah Kota Bogor juga bekerjasama dengan daerah produsen penghasil tanaman pangan.

“Nah salah satu upaya mengendalikannya adalah dengan menanam, kenapa harus menanam, karena jika tidak menanam maka akan bergantung pada daerah produsen. Jadi kalau daerah produsen barangnya terbatas, harga jualnya mahal dan kita tidak punya harga tandinganya kalau daerah-daerah produsen ini terserang hama. Makanya kita harus punya cadangan-cadangan seperti ini pertanian di lahan perkotaan,” katanya.

Baca Juga :   Beras Stabil, Harga Cabai Merangkak Naik Lombok Timur

Dengan adanya pertanian di lahan perkotaan, yang juga terus didorong Pemkot Bogor, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) bisa membantu produktivitas bahan pangan dan juga menjadi pemasukan tambahan bagi masyarakat.

Seperti halnya pertanian lahan perkotaan yang dikelola secara mandiri oleh Muhammad Haerudin atau yang akrab disapa Kendi yang menyewa lahan yang sebelumnya merupakan lahan tidur yang dipenuhi semak belukar dan ilalang, kini dimanfaatkan untuk bertani cabai.

Dari total lahan 1.500 meter dirinya bisa menanam 1.300 pohon cabai yang dipanen pada usia 3 bulan hingga enam sampai tujuh bulan dengan jarak panah tiga hari sekali.

Baca Juga :   Ibu Iriana Jokowi Buka Gerakan Tanam Cabai Di Alun-Alun Cirimekar

“Cabai ini perawatannya harus intensif, harus dilihat juga. Jadi untuk menjaga dari hama pas musim bunga atau ketika mau tumbuh buah sampai berbuah itu harus terus dipantau. Melakukan pengendalian hama secara interval tidak boleh lewat,” ujarnya.

Kepala DKPP Kota Bogor, Chusnul Rozaqi menyampaikan, untuk petani mandiri pihaknya juga memberikan penyuluhan secara intensif. Sementara itu untuk kelompok tani selain memberikan bantuan penyuluhan DKPP juga memberikan bantuan bibit.

Tidak hanya mendorong dan melakukan pendampingan kepada kelompok tani dan tani mandiri, DKPP juga terus melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat rumahan melalui pertanian pekarangan hortikultura lestari dan pekarangan pangan lestari.

“Dengan begitu kita memiliki banyak konsep pilihan untuk masyarakat bertani dan menanam, baik untuk kebutuhan pasar atau rumah tangga dan bahkan kebutuhan sendiri. Sehingga di saat terjadi kenaikan harga itu bisa juga membantu menurunkan inflasi,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.