Panennews.com – Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat Luas Areal Tebu di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022.
Mengutip laman BPS Jatim Sabtu (27/01/2024), perkebunan tebu di Provinsi Jawa Timur menurut status pengusahaannya dibedakan menjadi Perkebunan Besar (PB) dan Perkebunan Rakyat (PR). Perkebunan Besar terdiri dari Perkebunan Besar Negara (PBN) dan Perkebunan Besar Swasta (PBS).
Luas areal tanam tebu di Provinsi Jawa Timur tahun 2022 menurut angka sementara yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI adalah mencapai 218.192 hektar yang didominasi oleh perkebunan rakyat yang luas tanamnya mencapai 142.932 hektar, perkebunan negara 74.703 hektar, dan perkebunan swasta mencapai 557 hektar.
Dalam laporan Analisis Data Gula Provinsi Jawa Timur yang dirilis Desember 2023 lalu, luas tanam perkebunan rakyat di Jawa Timur pada tahun 2022 tercatat turun sebanyak 27.012 hektar, atau sekitar 15,89 persen dari luas tanam tahun 2021.
Sedangkan luas areal tanam tebu PBN tahun 2022 naik sebesar 39.502 hektar, atau sekitar 112,22 persen dibandingkan tahun 2021.
Untuk PBS tahun 2022, luas tanamnya naik sebesar 37 hektar, atau sekitar 7,12 persen persen dibanding tahun 2021. Perbandingan luas tanam tahun 2021-2022 menurut penguasaan lahan disajikan dalam gambar 2 berikut ini.
“Gula merupakan salah satu komoditas strategis yang keberadaannya sangat penting bagi masyarakat Indonesia, tidak terkecuali di Jawa Timur. Konsumsi Gula di Jawa Timur relatif besar, baik konsumsi oleh masyarakat maupun dunia industri. Oleh karena itu BPS Jatim memandang perlu menyusun publikasi analisis data gula. Publikasi ini memuat produksi, konsumsi dan distribusi yang diukur dengan harga dan ekspor impor,” ujar Kepala BPS Jatim, Zulkipli.
