Tambahan Kuota Pupuk Subsidi Disetujui, Petani Senang Aksesnya Dipermudah

oleh -26 views
pupuk pertanian
Ilustrasi Pupuk Pertanian - Foto : Freepik

Panennews.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan penambahan kuota pupuk subsidi telah mendapat persetujuan dari Presiden RI, Joko Widodo.

Dengan tambahan ini, maka upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas dapat dilakukan secara cepat.

Menurut Mentan, pupuk merupakan unsur yang sangat penting dalam mendukung percepatan produksi. Karena itu, dia berharap para petani mampu mempercepat masa tanam.

“Fokus kita tertuju pada komoditas padi dan jagung sebagai antisipasi dampak el nino yang masih berlangsung di sejumlah daerah. Karena itu ketersediaan pupuk mutlak kita siapkan,” ujar Mentan Amran, Kamis (28/12/2023).

Amran mengatakan, sebagai langkah nyata pihaknya telah mempermudah regulasi pengambilan pupuk melalui kartu tanda penduduk (KTP) sehingga para petani tidak lagi dipusingkan dengan kartu tani sebagai alat pengambilan.

“Di beberapa daerah, petani hanya perlu menunjukkan KTP dengan pekerjaan petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Langkah ini diambil untuk mempermudah petani dalam memperoleh pupuk dan juga sebagai upaya untuk meningkatkan produksi pangan,” katanya.

Perlu diketahui bahwa penebusan pupuk bersubsidi menggunakan KTP 100% pada Tahun 2023 ini telah dilakukan di beberapa provinsi seperti Sumut, Riau, Jambi, Lampung, Babel, Jatim, Bali, Kalsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Gorontalo, Sulut, Malut, dan Maluku Utara.

Baca Juga :   Mentan Tegaskan Kebijakan Sektor Pertanian Terbuka dan Transparan

”Petani yang akan menebus pupuk bersubsidi datang ke kios pupuk resmi untuk cek alokasinya dan menebus menggunakan KTP,” tambah Mentan Amran.

Selain pupuk, Mentan juga memastikan bahwa pemerintah juga akan menyediakan berbagai alat dan prasarana lain seperti mekanisasi alsintan, bibit unggul dan sarana lainya yang dapat menunjang berbagai kegiatan produksi.

“Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan ini dilaksanakan dengan efektif dan efisien sehingga dampak positif dapat dirasakan langsung oleh para petani di seluruh Indonesia,” katanya.

Di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, para petani menyampaikan terimakasih kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman karena menjadikan KTP sebagai alat yang paling mudah dalam pengambilan pupuk.

Poppy Kristanti, seorang penyuluh di Kecamatan Rancaekek mengatakan kemudahan akses dengan menggunakan KTP sangat membantu para petani di sana yang sulit terjangkau internet.

Dengan begitu, geliat bertani di Kabupaten Bandung semakin bersemangat terutama dalam peningkatan produksi padi dan sayuran.

Baca Juga :   Cegah Hama, Komoditas Kopra Asal Surabaya Diperiksa Karantina

“Alhamdulillah dengan KTP menjadi jauh lebih mudah. Dan juga kalau di kios kami rajin melakukan pengecekan untuk mendata jumlah pupuk dan para petaninya. Jadi intinya boleh pakai KTP asal terdaftar di RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok,” katanya.

Poppy mengakui penggunaan kartu tani sebagai alat pengambilan pupuk dirasa susah oleh sebagian petani. Namun dengan kebijakan KTP di era Mentan Amran akses petani dalam meningkatkan produksi semakin terbuka lebar.

“Ketersediaan pupuk alhamdulillah selalu ada sesuai kuota. Semua kebagian pupuk stoknya selalu ada. Adapun petani binaan kami terletak di 2 desa, yakni Desa Rancaekek Wetan dan Desa Sulanamah. Semua rata mendapat kemudahan akses pupuk,” katanya.

Senada dengan Popy, salah satu petani Rancaekek, Ade Ohan mengaku senang karena pupuk selalu tersedia setiap saat.

Selain itu, proses pengambilan pupuk juga jauh lebih mudah karena hanya dengan KTP, dia dan para petani lainya dapat mengaksesnya.

“Banyak petani yang menyampaikan ke saya atas kebijakan tersebut. Mereka mengaku senang karena dengan KTP semua jauh lebih mudah,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.