Stabilkan Harga Gula, Pemkab Batang Gelar Pasar Murah Jelang Nataru

oleh -24 views
Ilustrasi Gula
Foto : Freepik

Panennews.com – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah harga kebutuhan pokok di pasaran mengalami sedikit lonjakan.

Salah satu yang menjadi konsentrasi Pemerintah Kabupaten Batang, untuk distabilkan yakni harga gula yang terus meroket.

Oleh sebab itu, Pemkab setempat bekerja sama dengan PT Industri Gula Nusantara (IGN) Kabupaten Kendal di bawah Artha Graha Peduli, berupaya menyetabilkan harga.

Caranya dengan menggelar Operasi Pasar Murah khusus gula pasir ke tiga pasar tradisional potensial, yakni Pasar Batang, Limpung dan Bandar.

Direktur PT IGN, Yudi Purnomo mengatakan, sebanyak tiga ton gula pasir siap didistribusikan ke masyarakat melalui tiga pasar tradisional.

Operasi pasar merupakan upaya agar masyarakat tidak terlalu terbebani dengan harga gula yang beberapa waktu lalu sempat melejit.

Baca Juga :   Harga Telur di NTB Masih Normal

“Kami menjual di harga Rp15.500, sedangkan hari ini harga gula di pasar mencapai Rp16.500 per kilogramnya,” katanya, saat mendampingi Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memantau Operasi Pasar di Pasar Batang, Kabupaten Batang, Jumat (22/12/2023).

PT IGN berkomitmen membantu pemerintah, terutama untuk menyetabilkan harga, sehingga terjangkau oleh kalangan menengah ke bawah.

“Kami selalu hadir saat momentum harga gula sedang melambung maupun saat terjadi kelangkaan di pasaran,” jelasnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki didampingi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disperindagkop dan UKM, Triossy Juniarto mengakui terjadi sedikit kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Juga :   Dampak Kekeringan, Perlu Antisipasi Dini Lonjakan Inflasi Pangan

Di antaranya gula, berdasarkan pantauan harga gula di pasar berkisar antara Rp16.500,00 hingga Rp17.000,00 per kilogramnya.

“Alhamdulillah hari ini mendapat subsidi dari PT IGN sebesar satu ton untuk tiap pasar, hari ini di Batang, Kamis dan Jumat di Limpung dan Bandar. Semoga bisa membantu memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Nataru,” harapnya.

Selain itu, Pemda juga menaruh perhatian terhadap harga Kepokmas lain yang masih merangkak naik. Seperti cabai rawit merah berkisar Rp75 ribu hingga Rp80 ribu per kilogramnya.

“Yang sudah mulai turun cabai merah teropong dan keriting dari semula Rp70 ribu kini menjadi Rp60 ribu per kilogramnya,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.