Panennews.com – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) terus menggalakkan program penanaman cabai untuk antisipasi harga cabai mahal.
Jika sebelumnya cabai ditanam pada sejumlah lahan kosong di pemukiman warga dan RPTRA, kali ini menyasar ke tempat ibadah keagamaan seperti masjid, musala, gereja dan pura.
Walikota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, ada 76 pengurus tempat ibadah di wilayahnya yang telah diajak kerja sama untuk menggalakkan program penanaman cabai.
“Langkah ini dilakukan untuk menyukseskan program Rawita Pedaskan Timur. Kalau sekarang kita tanam, Insya Allah Ramadan kebutuhan cabai terpenuhi untuk masyarakat yang kurang mampu,” ujar Anwar, saat Safari Jumat di Masjid Mujahidin, Kampung Baru, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Sabtu (09/12/2023).
Anwar mengungkapkan, pihaknya menggandeng tokoh agama pengurus tempat ibadah agar masyarakat ikut terinspirasi dan mendukung.
Selain itu, tempat ibadah di Jakarta Timur rata-rata memiliki lahan cukup luas untuk dilakukan penanaman cabai.
Menurutnya, program penanaman cabai ini akan membantu meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan cabai.
Ketika di pasaran harganya mencapai Rp 150 ribu per kilogram maka pihaknya melalui program ini hanya menjual Rp 50 ribu per kilogram.
“Jika tidak ada lahan maka bisa ditanam di rooftop. Saya berharap, dengan program ini masyarakat tidak kekurangan kebutuhan cabai karena tempat ibadah akan membantu memfasilitasi menyediakannya dengan harga murah,” beber Anwar.
Untuk mendukung program ini, tegas Anwar, pihaknya dan CSR Panah Merah akan menyiapkan bibit cabai yang diberikan pada pengelola atau pengurus tempat-tempat ibadah tersebut.
Sementara itu, Kabag Kesra Jakarta Timur, Rohmat menjealskan, rencananya pembagian bibit tanaman cabai ke tempat ibadah akan dimulai pekan depan. Setiap rumah ibadah akan mendapatkan 200 bibit tanaman cabai.
“Target kita Desember ini sudah mulau menanam dan bulan Ramadan nanti atau jelang Idul Fitri kita akan panen,” kata Rohmat.