Panennews.com – Bantuan beras yang ditujukan untuk warga terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, tak kunjung disalurkan. Padahal, status tanggap darurat bencana kekeringan telah ditetapkan pada tanggal 3 Oktober silam.
Lebih dari itu, saat ini telah memasuki musim penghujan. Dimana wilayah terdampak kekeringan seperti di daerah Kecamatan Tambakromo, kemarin diterjang banjir bandang
Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Pati, Eko Hendrawanto mengatakan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) untuk warga terdampak kekeringan sebenarnya sudah dipersiapkan.
Namun pihaknya masih menunggu penyusunan peraturan baru di Badan Pangan Nasional (Bapanas) rampung.
“Stoknya secara umum sudah siap. Tapi secara regulasi kami harus menunggu dari Bapanas. Kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut,” ujarnya, Kamis (30/11/2023).
Ia mengungkapkan, Bapanas saat ini sedang menyusun Peraturan Badan Pangan Nasional tentang Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah untuk penanggulangan keadaan darurat bencana dan kerawanan pangan pasca bencana.
“Maka dari itu penyaluran CBP untuk penanggulangan keadaan darurat dan kerawanan pangan pasca bencana diberhentikan sementara terhitung mulai tanggal 10 Oktober 2023 sampai terbitnya aturan baru,” terangnya.
Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pati, Alfianingsih Firmanwigati menerangkan, penyusunan peraturan di Bapanas tinggal selangkah lagi.
“Informasinya peraturan itu sudah siap. Ini berada di meja Kepala Bapanas. Jadi berharap bisa secepatnya tidak sampai bulan depan untuk sudah ditandatangani. Sehingga setelah itu bisa mencairkan CBP tersebut,” jelasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsosp3akb) Pati, Tri Haryumi membeberkan, bantuan beras beras yang dibutuhkan untuk korban terdampak kekeringan adalah sebesar 63 ton.
Puluhan ribu ton beras tersebut rencananya bakal disalurkan kepada puluhan ribu warga di 84 desa yang terdampak kekeringan.
Puluhan desa itu tersebar di Kecamatan Jaken, Jakenan, Winong, Tambakromo, Gabus, Kayen, Sukolilo, Batangan, Pucakwangi, dan Tayu.
“Bantuan untuk warga di 84 desa di 10 kecamatan. Tiap desa kita berikan untuk 75 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan 10 kilogram beras,” pungkasnya.