Lepas Ekspor Ikan Sarden, Menperin : Industri Ikan Dukung Ekonomi Nasional

oleh -16 views
WhatsApp Image 2023-10-19 at 16.55.04
Foto : Dok. Kemenperin

Panennews.com – Industri pengalengan ikan di dalam negeri termasuk salah satu sektor yang berorientasi ekspor dengan kemampuannya memenuhi kebutuhan pasar luar negeri.

Ekspor pengalengan ikan berhasil meningkatkan devisa yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Indonesia termasuk ke dalam 10 negara terbesar eksportir produk perikanan dalam kaleng di dunia,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara pelepasan ekspor ikan sarden dan tuna dalam kaleng yang dilaksanakan CV. Pasific Harvest di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (20/10/2023).

Menperin menyebutkan, terdapat 70 industri pengalengan ikan skala besar dengan total produksi sebesar 308.000 ton pada tahun 2022.

“Industri pengalengan ikan juga merupakan sektor padat karya yang telah menyerap tenaga kerja hingga 29.500 orang,” ungkapnya.

Baca Juga :   Kepiting Bakau Asal Tarakan, Siap Tembus Pasar Ekspor Malaysia

Menperin memberikan apresiasi kepada CV Pasific Harvest yang gencar memperluas pasar ekspornya, termasuk ke negara-negara nontradisional.

Kali ini, perusahaan mengekspor produknya ke Jerman, Libia, dan negara-negara Afrika lainnya.

Menurut Agus, pengiriman produk pengalengan ikan dari Indonesia ke negara-negara tersebut menunjukkan bahwa produk industri nasional mampu bersaing dan dapat memenuhi persyaratan mutu yang ketat di Eropa dan negara-negara lain.

“Karena untuk bisa tembus ke Jerman saja itu tidak mudah, mereka punya standar yang sangat tinggi. Apalagi, standar di sektor makanan,” terangnya

Guna mendukung peningkatan ekspor industri pengalengan ikan, pemerintah telah menggulirkan berbagai kebijakan strategis baik dari sisi suplai maupun permintaan.

Antara lain berupa jaminan ketersediaan bahan baku, peningkatan daya saing dan produktivitas industri, perluasan akses pasar, serta pengurangan hambatan perdagangan.

Baca Juga :   KLHK Amankan Industri Pengolahan Kayu Ilegal Di Sulawesi

“Selain itu, industri ini juga membutuhkan adanya ketersediaan kaleng. Peluang ini yang perlu diambil oleh industri dalam negeri untuk memproduksi kaleng sesuai spesifikasi ke pasar ekspor, sehingga mutu ikan tetap terjaga,” imbuhnya.

Dalam hal mendukung ekonomi nasional, CV Pasific Harvest telah melakukan peningkatan produksi serta perluasan jangkauan ekspor.

Hal itu dengan mengoptimalkan SDM lokal. Bahkan perusahaan tersebut menyerap tenaga kerja dari warga di sekitar pabrik sebanyak 5000 orang.

“Hal ini tentunya bisa membawa angin segar pada sektor industri manufaktur dan berdampak positif bagi peningkatan perekonomian Indonesia,” tandas Menperin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.