Panennews.com – Kasus enteritis terjadi pada hewan sapi ditemukan di wilayah Kelurahan Suryodiningratan, Kelurahan Sorosutan, Kelurahan Lowanu dan Kelurahan Bener, Yogyakarta.
Dimana salah satu diantaranya mengalami enteritis akut hingga menyebabkan kematian yang ditemukan di Kelompok Ternak Tri Handini Rejo, Bener, Tegalrejo Yogyakarta, Jumat (20/10/2023).
Adapun penyebab kasus enteritis ini dikarenakan terdapat cacing maupun bakteri pada hewan ternak yang kebanyakan adalah hewan ternak yang baru saja dibeli namun tidak diketahui riwayat sebelumnya.
Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sri Panggarti menghimbau, kepada pemelihara dan pemilik hewan ternak untuk waspada terhadap kasus enteritis yang sewaktu-waktu dapat dialami pada hewan ternak maupun hewan kesayangan.
Kasus enteritis ini bisa disebabkan antara lain dari parasit seperti cacing dan Protozoa. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella, E-Coli, Clostridium serta virus seperti Rotavirus, coronaviru. Jika.tidak segera ditangani kasus enteritis bisa mengakibatkan kematian.
“Secara ideal mengungkapkan, secara ideal penyebab enteritis bisa temukan dengan diagnosa laboratorium, baik itu pengecekan darah dan feses,”katanya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, di Kota Yogyakarta kasus enteritis tidak terlalu banyak, dikarenakan kegiatan edukasi kepada pemilik hewan ternak dan langkah-langkah preventif selama ini sudah dilaksanakan, diantaranya dengan pelayanan kesehatan hewan terpadu.
Tidak hanya penyakit enteritis saja yang perlu diwaspadai, namun penyakit lain seperti antraks, PMK, LSD dan lain sebagainya juga perlu diwaspadai.
Dimana penyakit ini bisa menyerang kapan saja. Bahkan bisa mengalami kematian pada hewan.
Untuk itu, ia menghimbau bagi pemilik hewan harus rutin memberikan obat cacing sesuai saran/pemeriksaan dokter hewan.
Selain itu pemberian minum maupun pembuatan sumber air harus jauh dari penampungan kotoran, agar bakteri tidak mencemari air minum yang bisa menyebabkan enteritis.
“Peternak diharapkan jeli dalam membeli hewan ternak sapi, pastikan ada Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal dan pastikan ternak dalam kondisi sehat,”ujar Panggarti.