3 Hektare Lahan di Jepara Terbakar Hebat, Ini Penyebabnya

oleh -11 views
Petugas dan relawan menjinakkan api di lahan Desa Tanjung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Panennews.com/Ahmad Muharror)
Petugas dan relawan menjinakkan api di lahan Desa Tanjung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Panennews.com/Ahmad Muharror)

Panennews.com – Seluas 3 hektare lahan ludes terbakar di Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Api dapat dijinakkan setelah petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan relawan berjibaku selama lima jam lamanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, musibah tersebut terjadi siang tadi pada jam 11.00 WIB.

“Setelah kami mendapati laporan warga, kemudian langsung menurunkan personel untuk melakukan pemadaman,” ujarnya, Sabtu (28/10/2023).

Mendapati laporan tersebut, BPBD Jepara bersama dengan petugas Damkar, dan relawan lainnya menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pemadaman.

“Selain truk Damkar, truk tangki air yang sedianya droping air bersih juga kami arahkan untuk membantu pemadaman di Desa Tanjung,” ungkap Arwin.

Baca Juga :   Lahan Pertanian di Pati Tergerus Pembangunan, Produksi Pangan Menurun

Disebutkan, api baru bisa dipadamkan setelah lima jam kejadian atau pukul 16.00 WIB. Selain dari Damkar dan BPBD, mobil water cannon Polres Jepara juga diterjunkan.

“Alhamdulilah api sudah bisa dipadamkan. Meski agak menemui kendala tadi,” tuturnya.

Dijelaskan, api berasal dari seorang warga yang membakar dedaunan di lahan kering untuk di bersihkan.

Lantaran terhempas angin kencang, akhirnya menyebabkan kobaran api semakin besar dan merembet dan membakar lahan yang lebih luas.

“Ada warga yang membersihkan lahan dengan membakar daun-daun kering. Namun, karena kena angin hingga akhirnya tidak dapat mengendalikan dan merembet lebih besar,” sebutnya.

Baca Juga :   Terobosan Satgas Bitung cegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar

Diperkirakan ada sekitar 3 hektare lahan habis Terbakar. Beruntung, api berhasil dipadamkan dan tidak merembet ke perkampungan warga.

“Kalau dari jarak lokasi kebakaran ke perkampunhan sekitar 300 meter. Alhamdulilah selamat,” jelasnya.

Untuk proses pemadaman, petugas mengaku sempat kewalahan karena jarak dan medan TKP yang sulit. Terlebih saat kobaran api berada di tebing atau bukit.

“Karena di tebing ada pohon bambu yang cukup tebal. Sehingga kami agak kesulitan memadamkan,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.