Panennews.com – Kementerian pertanian lewat badan karantina pertanian (Barantan) kembali mengapresiasi petani dan eksportir di wilayah Deli Serdang.
Petani sekaligus Eksportir salak madu asal daerah Tiga Juhar kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang mampu membawa buah asli Indonesia tembus pasar ekspor untuk pertama kalinya ke Luar Negeri dan pada pengiriman perdana ini ke Thailand.
“Kita patut apresiasi prestasi yang demikian, kita bantu dari sisi informasi dan pemenuhan phytosanitary nya”.ungkap Ali Jamil, Kepala Barantan saat melepasperdana Ekspor Salak Madu dari Deli Serdang ke Thailand, Jumat (25/08/2023) di kantor Karantina Pertanian Medan Kualanamu Kecamatan Beringin.
Lebih lanjut, setelah berbagai daerah mampu melakukan ekspor salak ke manca negara seperti petani salak asal Yogyakarta, Denpasar dan Semarang, sekarang giliran petani di Kabupaten Deli Serdang yang mampu membawa buah yang bernama latin Salacca edulis ke pasar Luar Negeri.
Sementara itu, Dedi Juliardi, Direktur CV.Sinar Ponti sebagai petani sekaligus eksportir mengaku senang atas dukungan dari kementan,harga pasar ekpor bisa jauh lebih baik dan lebih tinggi di bandikan harga lokal. Dari informasi harga ekspor bisa mencapai Rp.68.000, per-kg sedangkan pasar lokal sekitar Rp. 20.000, per-kg.
Lebih jauh, Menurut Jamil pihaknya sesuai dengan tugasnya memastikan produk pertanian ini memiliki daya saing dan diterima sesuai persyaratan ekspornya.
“Target pemeriksa karantina pada buah salak salah satunya adalah terhadap lalat buah jenis hama lalat buah yang menjadi perhatian utama untuk negara Thailand, sebagai negara tujuan ekspor perdana kali ini” tutupnya.