Komisi IV Desak Pemerintah Cegah Perluasan Antraks Pada Ternak

oleh -38 views
PengawasanMitigasi
Foto : Ditjen PKH

Panennews.com – Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan turut prihatin atas kejadian merebaknya Antraks di Gunung Kidul, Yogyakarta, saat ini.

Menurutnya, hal ini patut menjadi kewaspadaan kita semua terutama Pemerintah sebab telah jatuh korban meninggal dunia pada sejumlah warga yang dites positif untuk antraks.

“Saya minta pemerintah meningkatkan kewaspadaan kejadian antraks pada manusia dan hewan ternak serta mengantisipasi penyebaran antraks ke daerah lain sebab sebagaimana kita ketahui dari mengutip data Kementerian Pertanian telah tercatat 12 ekor hewan ternak mati, sementara itu 85 warga positif antraks berdasarkan hasil tes serologi yang dilakukan kementerian kesehatan”, ujar Johan, Kamis (13/07/2023).

Lebih lanjut, Politisi PKS ini meminta pemerintah mencegah perluasan antraks dengan cara memberikan pengobatan profilaksis kepada populasi terpapar.

Baca Juga :   Cara Mencegah Hewan Kucing Agar Tidak Tertular Penyakit Rabies

“Kita mesti memahami bahwa antraks ini berupa penyakit yang menyerang hewan yang dapat menular ke manusia, dalam penyebarannya. Manusia bisa terinfeksi jika mengonsumsi hewan ternak tersebut dan dapat masuk langsung ke tubuh manusia,” imbuhnya.

Atas kejadian ini, Johan pun mendesak pemerintah agar segera bertindak tangkas dalam mengatasi antraks yang cenderung akan mewabah ke seluruh hewan ternak hingga terancam menular ke manusia.

“Penyakit ini telah mengancam jiwa manusia dan hewan ternak serta merugikan para peternak kita, sebab sebetulnya antraks ini kejadiannya mengalami peningkatan di berbagai daerah akibat dari lemahnya tata laksana penanganan penyakit hewan di negara kita,” tutur Johan.

Selain itu, Johan juga mengingatkan pemerintah bahwa begitu banyak permasalahan yang muncul akibat lemahnya pengendalian antraks di berbagai daerah endemis.

Baca Juga :   Makaw, Burung Cantik yang Hampir Punah

“Saya ingin menyuarakan pentingnya membangun sistem kesehatan hewan di seluruh daerah terutama menyangkut sistem surveilans di daerah endemis, sistem pelaporan ke pemerintah pusat, kecukupan ketersediaan vaksin, pelaksanaan standar kesehatan hewan dan perlindungan kesehatan hewan kepada peternak rakyat perlu diperbaiki saat ini” tegas Johan.

Lebih jauh, Legislator dapil Nusa Tenggara Barat I itu berharap ada edukasi kepada masyarakat bahwa hewan yang mati akibat antraks harus segera dikubur atau dibakar serta tidak boleh dikonsumsi, sebab menurutnya penyakit antraks ini adalah penyakit yang tidak dapat dibebaskan namun hanya bisa dikendalikan.

“Kejadian ini semacam wabah penyakit hewan namun menular kepada manusia sehingga perlu vaksin untuk mencegahnya, sehingga pemerintah pun harus melakukan pencegahan terhadap penyakit ini” tutup Johan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.