Wapres Sebut Kemitraan Inti Plasma, Dorong Kesejahteraan Petani

oleh -44 views
Petani Dok. Kementan
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Pemerintah mendorong pola kemitraan inti plasma sebagai upaya mendukung kemandirian ekonomi masyarakat di sektor pertanian.

Sebab, dengan pola ini, berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani. dengan memberikan manfaat berupa pendapatan, lapangan pekerjaan, peningkatan pengetahuan dan manajerial administrasi serta keterampilan.

“Saya ingin bahwa selain kebun inti yang dilakukan perusahaan, itu juga ada kebun yang sifatnya plasma, yang dikelola masyarakat. Sehingga masyarakat lebih terbantu khususnya kalangan petani,” tegas Wapres di Kota Batam, Kepulauan Riau. Rabu (07/06/2023).

Selain itu, Wapres pun juga mengapresiasi usaha yang telah dilakukan Batamindo Green Farm dalam menghasilkan produk sayuran yang berkualitas tinggi, tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tetapi juga luar negeri, yaitu Singapura.

Baca Juga :   Kementan Bersyukur Sektor Pertanian Tetap Berkontribusi Positif Sepanjang 2020

“Kita bangga bahwa kita Indonesia bisa mengeskpor hasil-hasil sayuran di Batamindo Green Farm,” ungkap Wapres.

Sementara itu, Wapres pun meyakini bahwa Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain di sektor pertanian, seperti China dan Thailand, karena letak geografis Indonesia yang lebih dekat dengan Singapura.

“China itu kan jauh sekali, 2 minggu untuk transportasi, padahal kita hanya 1 hari 1 malam saja sampai. Artinya dari segi waktu, dari segi transportasi, dari jarak itu lebih menguntungkan, mungkin kualitasnya juga sama,” ungkap Wapres.

Baca Juga :   Food Estate Adalah Model Baru Pertanian Modern

Untuk itu, melihat besarnya potensi ekspor ke Negeri Singa tersebut, Wapres berharap Kepulauan Riau sebagai wilayah terdekat, dapat melihat peluang komoditas pertanian hingga peternakan yang dibutuhkan Singapura, yang dapat disuplai Indonesia, seperti ayam, telur, atau daging.

“Saya kira Singapura banyak komoditas yang dibutuhkan. Oleh karena itu, Pak Gubernur Kepri yang punya daerah terdekat Singapura, kita mencermati apa sebenarnya yang dibutuhkan Singapura. Kalau kita bisa menyuplai kita yang suplai, jangan dari negara lain,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.