Tingkatkan Daya UMKM, Kemendag Terus Dorong Digitalisasi

oleh -15 views
rDHO8hfuYfadd6lei1s6UQIJXclwhXgsG500Mptw
Foto : Biro Humas Kemendag

Panennews.com – Wakil Menteri Jerry Sambuaga menyatakan salah satu upaya agar Indonesia bisa naik kelas dan menjadi negara maju selain harus senantiasa adaptif terhadap perkembangan digitalisasi adalah dengan memasarkan produk Indonesia di pasar global.

Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan terus mendorong digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya Papua Barat, untuk meningkatkan daya saing UMKM Papua Barat.

“Digitalisasi adalah bentuk adaptasi. Terkait dengan Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2023, Kementerian Perdagangan terus mendorong digitalisasi dengan membangun ekosistem kemitraan dengan usaha mikro, kecil, dan menengah, lokapasar, dan lembaga pembiayaan untuk mendukung pemasaran produk-produk Indonesia, terutama UMKM Papua Barat,” jelas Wamendag Jerry dalam pembukaan seminar web “Bangga Buatan Indonesia, Papua Barat Mendunia” di Jakarta kemarin, Selasa (13/06/2023).

Baca Juga :   Menteri Teten Tegaskan, NIB Jadi Modal Penting UMKM Bertransformasi Untuk Usaha Formal

Selain itu, Wamendag Jerry juga memandang, digitalisasi terhadap pelaku usaha perlu gencar dilakukan. Terutama sejak pandemi Covid-19 melanda, adanya perubahan pola belanja masyarakat yang lebih memilih berbelanja secara daring, menuntut pelaku usaha harus adaptif dan mampu mengikuti perkembangan arus pasar.

“Jumlah pelaku usaha yang telah masuk ekosistem digital onboarding pada akhir 2022 yaitu sebanyak lebih dari 20 juta UMKM. Untuk itu, saya optimistis target 30 juta UMKM onboarding pada 2024 dapat tercapai,” imbuh Wamendag Jerry.

Berdasarkan data yang diolah Kementerian Perdagangan, Ekonomi Digital Indonesia diperkirakan mencapai USD 77 miliar pada 2022atau 39,7 persen Ekonomi Digital ASEAN. Bahkan pada 2025, nilai tersebut diproyeksikan naik mencapai Rp130 miliar.

Nilai transaksi niaga elektronik pada 2022 juga telah mencapai Rp476,3 triliun. Pada 2023, nilai tersebut diproyeksikan Bank Indonesia akan meningkat mencapai Rp572 triliun atau naik sekitar 20 persen dibanding pada 2022. Bahkan pada 2025, sektor niaga-el diperkirakan tumbuh secara konsisten sekitar 17–22 persen.

Baca Juga :   Kemenkop UKM Bahas Penghapusan Kredit Macet Untuk UMKM

Sementara itu, Kementerian Perdagangan terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga kinerja perdagangan. Upaya dimaksud diwujudkan dengan berbagai kegiatan promosi, misi dagang, dan kerja sama perdagangan melalui skema Preferential Trade Agreement, Free Trade Agreement, maupun Comprehensive Economic Partnership Agreement.

Lebih lanjut, Wamendag Jerry mengungkapkan, Indonesia sudah memiliki 35 perjanjian, termasuk 9 perjanjian secara bilateral.

“Perjanjian perdagangan ini dapat dimanfaatkan sebagai toll way atau fasilitas pemerintah bagi pelaku UMKM Indonesia untuk meningkatkan akses pasar Internasional melalui digitalisasi,” tutup Wamendag Jerry.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.