Delegasi Kamboja Belajar Sistem Mutu Produk Perikanan Ke Indonesia

oleh -37 views
Kamboja Belajar Penerapan Sistem Jaminan Mutu 1
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan hulu-hilir yang diterapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Indonesia menginspirasi Kamboja.

Hal ini dibuktikan dengan delegasi negeri Angkor Wat melakukan benchmark ke Tanah air sejak 5-14 Juni 2023.

“Sebelumnya kami sempat ketemu saat Seafood Forum di Wina, Austria tahun 2022 dan sebagai tindak lanjut, Kamboja tertarik untuk melihat langsung di Indonesia,” kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Pamuji Lestari, Selasa (13/06/2023).

Selain itu, Tari ini juga mengaku sempat melakukan courtesy call dengan Kamboja. Dalam kunjungan kenegaraan ini, delegasi Kamboja berjumlah 19 yang berasal dari Fisheries Administration (FiA), Department of Agro-Industry, Department of Certification – Institute of Standards of Cambodia, Laboratory Department and CapFish Capture: Post Harvest Fisheries Development Project, UNIDO, Cambodia.

Baca Juga :   Jaga Kebersihan Kolam Cegah Ikan Terserang Bintik Putih, Benarkah?

“Tentu ini suatu kebanggaan bagi kami, karena kunjungan delegasi Kamboja dalam rangka melakukan studi banding (benchmark) ke Indonesia,” terang Tari.

Dalam kunjungan tersebut, Kamboja menilai Indonesia sebagai salah satu leading countries pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan. Hal ini terlihat dari volume dan nilai keberterimaan yang tinggi di pasar Uni Eropa.

Adapun delegasi Kamboja dan UNIDO memiliki projek kerjasama CAPFish-Capture: Post-harvest Fisheries Development Project yang bertujuan agar produk perikanan dari Kamboja dapat diterima dan memenuhi persyaratan pasar Uni Eropa.

Baca Juga :   Ini Dia Ikan Corydoras, Ikan Hias yang Jarang Diketahui

“Tentu apresiasi tersebut menjadi motivasi bagi kami untuk konsisten menjalankan quality assurance,” ujar Tari.

Sementara itu, pemaparan materi oleh masing-masing unit kerja terkait di BKIPM, DJPT dan DJPB dilaksanakan juga kunjungan lapangan baik di Jakarta dan Bali yakni ke Unit Pengolahan Ikan (UPI), laboratorium BKIPM, fasilitas budidaya, tempat pendaratan ikan dan kapal penangkap ikan.

“Delegasi Kamboja berharap hasil kunjungan ini dapat menjadi tolak ukur pembelajaran agar produk hasil perikanan Kamboja dapat menembus pasar Uni Eropa,” tutup Tari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.