Teknologi Plasma Farming, Bantu Tingkatkan Produksi Pertanian

oleh -41 views
Batamindo-Green-Farm
Foto : BPMI Setwapres

Panennews.com – Untuk mendukung ketahanan pangan, berbagai inovasi budidaya pertanian terus dikembangkan, salah satunya melalui teknologi Plasma Farming atau pertanian plasma.

Adapun Plasma Farming merupakan sebuah inisiatif program Corporate Social Responsibility yang dijalankan oleh Batamindo Green Farm, telah berperan penting dalam meningkatkan kualitas produksi petani lokal agar dapat bersaing di pasar internasional.

Melalui program ini, Batamindo Green Farm memberikan pelatihan dalam teknik pertanian modern yang dipandu oleh tim agronomis yang berpengalaman dari Batamindo Green Farm.

Selain itu, juga memberikan modal usaha berupa pendanaan untuk pembelian bahan baku pertanian berkualitas kepada para petani.

Baca Juga :   Indonesia Ajak Rusia Kerja Sama Ekspor Produk Perikanan

Lebih lanjut, dengan dukungan ini, petani lokal dapat mengadopsi metode pertanian yang lebih efektif dan modern, memanfaatkan teknologi terbaru serta praktik terbaik dalam rangka meningkatkan hasil panen dan kualitas produk mereka.

Lebih jauh, Batamindo Green Farm melakukan quality check terhadap hasil tanam petani plasma sesuai standar ekspor. Produk yang memenuhi standar langsung dipasarkan, tanpa perlu usaha tambahan dari petani dalam strategi pemasaran.

“Saya ingin bahwa selain kebun inti yang dilakukan perusahaan, itu juga ada kebun yang sifatnya teknologi plasma, yang diberikan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat lebih terbantu,” tegas K.H. Ma’ruf Amin ketika meninjau Batamindo Green Farm, di Kota Batam, Kepulauan Riau. Rabu (07/06/2023).

Baca Juga :   Optimalkan Peran Teknologi Digital, KKP Gandeng Kalikan.id Bawa Pelaku Usaha Ikan Go Digital

Sementara itu, Wapres pun menginginkan perkembangan teknologi plasma ini tersebar luas di kalangan masyarakat. Pasalnya, teknologi ini dipercayai dapat menghasilkan produk pertanian berkualitas.

“Teknologi seperti ini juga kita ingin kembangkan di masyarakat yang lebih luas, walaupun mereka mandiri menghasilkan produk pertanian dalam bentuk lahan pertanian yang sedikit-sedikit,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.