Lepas 100 Tukik Penyu Bagi Pelestarian Lingkungan di Lombok Utara

oleh -18 views
ilustrasi tukik penyu
Ilustrasi Penyu di Pantai - Foto : Pexels

Panenews.com – Sebanyak 100 tukik (anak penyu) hasil penangkaran dan Turtle Conservation Community (TCC) Nipah, dengan Pertamina Patra Niaga dilepas di Pantai Nipah, Lombok Utara.

Pelepasan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup 5 Juni 2023. Pelepasan tukik ini dilakukan sebagai kampanye pelestarian lingkungan dan menjaga kelestarian penyu.

Pemerhati sekaligus anggota TCC Nipah Husnaini menjelaskan, sejak tahun 2018 lalu konservasi penyu mulai digiatkan. Konservasi dilakukan secara swadaya. Ketertarikan melakukan konservasi ini juga tidak lepas dari munculnya kesadaran untuk melestarikan potensi penyu ini.

Pada saat musim bertelur penyu, masyarakat memburu telur-telurnya. Kemudian dikonsumsi. Bahkan dijual. Indukan penyu juga ditengkap, kemudian dijual.

Baca Juga :   DPD RI Sebut Keputusan WTO, Bikin Nelayan Indonesia Merugi

“Sehingga ada inisiatif bersama teman teman. Bagaimana supaya generasi kita kedepan, masih melihat penyu di puluhan tahun kedepan. Supaya penyu ini tidak punah. Sehingga dibikin konservasi ini,” ujar Husnaini.

Pertamina Patra Niaga sendiri sudah tiga tahun terakhir bekerjasama dengan TCC untuk membantu kegiatan konservasi penyu. Bantuan yang diberikan tergantung kebutuhan. Diantaranya yang sudah dibantu adalah teknologi/peralatan untuk penetasan telur penyu tanpa pasir.

Ada tiga jenis penyu yang berkembangbiak di Pantai Nipah yaitu penyu lekang, penyu sisik , dan penyu hijau. Dua jenis, yaitu penyu sisik dan penyu lekang termasuk jenis yang dilindungi. Tidak diperbolehkan diambil, apalagi untuk diperjualbelikan.

Baca Juga :   Konservasi Berkelanjutan, Ribuan Bibit Mangrove Ditanam di Teluk Bima

Pembina TCC Nipah Safarindi menjelaskan, sebelumnya ia prihatin melihat keterancaman penyu di Pantai Nipah. Karena dijadikan buruan untuk dikonsumsi dan diperjualbelikan. Padahal, penyu ini harus dilestarikan.

Selanjutnya, bersama masyarakat sekitar, perlahan-lahan dilakukan penyadaran bahwa penyu adalah hewan laut yang langka dan harus dipetahankan habitatnya. Apalagi tempat pendaratan dan berkembangbiaknya penyu tidak di sembarang tempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.