Lestarikan Ekosistem, KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

oleh -12 views
kkp-kembangkan-program-adopsi-karang
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan program Adopsi Karang sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang.

Adapun hal itu biasanya yang sekaligus dapat memberikan nilai ekonomi bagi Masyarakat sekitar laut.

Program tersebut saat ini dijalankan oleh Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang bersama Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) Web Spider di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang dan laut sekitarnya, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan.

Program Adopsi Karang tersebut melibatkan masyarakat luas sebagai adopter terhadap fragmen karang yang akan dipasang pada rangka/media rehabilitasi yang selanjutnya akan dirawat oleh KOMPAK Web Spider.

Adopsi karang tersedia dengan dua kategori yaitu adopsi fragmen/bibit karang senilai Rp150.000/pcs dan adopsi satu media Reef Star berisi 15 fragmen karang senilai Rp750.000/pcs.

Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut Firdaus Agung Kunto Kurniawan dalam keterangannya di Jakarta mengungkapkan bahwa KKP menggandeng mitra dan pelibatan kelompok masyarakat untuk menjaga kawasan konservasi di daerah.

Baca Juga :   Menteri Trenggono Bersama Nelayan Bersihkan Sampah Di Laut

“Program adopsi karang diharapkan dapat meningkatkan perlindungan, pelestarian dan/atau pemanfaatan kawasan konservasi melalui peran aktif masyarakat sekaligus mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar” ujarnya, Kamis (28/03/2024).

Lebih lanjut, Firdaus mencontohkan program yang dilaksanakan di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang. Program ini melibatkan partisipasi masyarakat dalam pelestarian dan rehabilitasi terumbu karang di mana setiap orang dapat turut berkontribusi langsung dalam upaya perbaikan kondisi ekosistem terumbu karang.

Sementara itu, Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi turut menjelaskan program tersebut bertujuan untuk mengembangkan kegiatan pelestarian dan rehabilitasi terumbu karang yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 10 tahun terakhir di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang dan dapat menjadi opsi pemasukan sampingan bagi KOMPAK Web Spider.

“Sebagai contoh Februari lalu kami melaksanakan program ini dan disambut baik oleh Masyarakat. Fragmen atau bibit karang tidak diambil dari alam, melainkan dari area pembibitan/nursery yang telah disiapkan oleh pengelola kawasan dan kelompok masyarakat sejak tahun 2014. Pembibitan dilakukan di meja beton sebagai media penempelan. Karang transpalantasi pada area ini telah tumbuh besar dan akan menjadi penyedia bibit untuk program adopsi karang,” terang Imam.

Baca Juga :   KKP Bangun Modeling Budidaya Rumput Laut Di NTT Seluas 50 Hektare

Sejalan dengan itu, Umar Ketua KOMPAK Web Spider mengapresiasi bantuan dan pendampingan yang telah diberikan KKP.

Dana yang terkumpul dari program Adopsi Karang menurut Umar akan digunakan untuk keberlanjutan kegiatan rehabilitasi serta pengembangan usaha kelompok.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada KKP atas bantuan dan pendampingan yang diberikan, juga semua pihak yang berpartisipasi pada kegiatan adopsi karang. Sampai bulan Maret 2024, sebanyak 33 orang adopter karang telah berpartisipasi pada program Adopsi Karang ini,” ujarnya.

Selain itu, Umar juga berharap lewat Program Adopsi Karang, kelompok dapat berpartisipasi lebih aktif mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga ekosistem terumbu karang khususnya di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.