Usai PMK Kini Ternak Diserang Virus LSD, Pemkab Sleman Gelar Kick Off Vaksinasi

oleh -93 views
bupati sleman
Bupati Sleman Kustini saat peluncuran vaksinasi LSD. (Panennews.com/Hernawan)

Panennews.com – Setelah penyakit mulut dan kuku (PMK), virus Lumpy Skin Disease (LSD) kini menyerang sapi dan kerbau. Pemerintah Kabupaten Sleman pun meluncurkan program vaksinasi untuk mencegah penyebaran LSD pada ternak.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyatakan, pemberian vaksin LSD ini merupakan salah satu upaya proaktif Pemkab Sleman untuk mengendalikan dan menghentikan penyebaran virus LSD di Kabupaten Sleman. Vaksinasi akan memberikan imunitas bagi ternak agar terhindar dari virus LSD juga menurunkan tingkat kematian dan tingkat kesakitan pada sapi dan kerbau.

“Kita berharap dengan pemberian vaksin LSD ini benar-benar dapat menghentikan penyebaran virus LSD pada ternak di wilayah Sleman,” ujar Kustini saat penyerahan simbolis vaksin LSD di
Kelompok Kandang Ternak “Andini Mangambar” Mulungan Kulon, Sendangadi, Mlati, Sleman, DIY, Rabu (18/1/2023).

Ia berharap dukungan seluruh pihak termasuk peternak di Sleman untuk mendukung kelancaran vaksinasi LSD. Dengan demikian, seluruh ternak di Sleman dapat memperoleh vaksinasi dan penyebaran LSD dapat dikendalikan.

Baca Juga :   Stok Rumah Potong Hewan Tinggi, NTB Akan Datangkan Sapi Dari luar Jawa

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono, menambahkan bahwa LSD terkonfirmasi pertama di Sleman pada 23 Desember 2022 lalu.

Saat ini ada ribuan hewan ternak di Sleman yang rentan LSD yakni sapi perah 3.281 ekor, sapi potong 29.495 ekor, dan kerbau 184 ekor.

Dari jumlah tersebut, jumlah terkonfirmasi sebanyak 5 ekor telah terkonfirmasi terjangkit virus LSD. Ia menegaskan, vaksinasi menjadi langkah satu-satunya untuk mengendalikan virus LSD. Langkah ini menjadi solusi bagi peternak di Sleman yang mayoritas merupakan peternak kecil.

“Vaksin ini adalah jalan satu-satunya untuk mencegah LSD. Oleh karena itu, pada hari ini kami menerima 1.300 dari 3.000 dosis vaksin yang diajukan kepada Kementan RI dan sisanya akan diserahkan pada tahap selanjutnya,” jelas Suparmono.

Ia menjelaskan, setelah peluncuran ini vaksinasi akan langsung dilakukan ke 219 ekor hewan ternak di dusun-dusun dengan radius 10 kilometer dari Beran Kidul, lokasi awal virus LSD terdeteksi di Sleman.

Baca Juga :   Kakatua, Burung Dengan Paruh Yang Khas

Dalam kesempatan ini, Sleman menerima secara simbolis 1300 dosis vaksin LSD yang diserahkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Makmun.

Makmun mengapresiasi langkah Pemkab Sleman yang melakukan kickoff vaksinasi LSD. Ia berharap langkah proaktif Pemkab Sleman dapat dilaksanakan juga di daerah lain demi menekan penyebaran virus LSD.

Menurutnya, saat ini ada dua penyakit ternak yang menjadi perhatian dan menganggu produktivitas ternak di Indonesia. Sebelum LSD, ternak kita diserang yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Kami berharap vaksinasi ini dapat dilaksanakan dengan baik dan pada 2023 seluruh populasi sapi dan kerbau di Indonesia akan disiapkan vaksin serta biaya operasionalnya untuk mengendalikan kedua penyakit tersebut,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.