Panennews.com – Korea-Indonesia Industry and Technology Cooperation Center (KITC) mengadakan Korea-Indonesia International Seminar for Porang Industry pada Senin (09/01/2023). Seminar yang dilakukan secara hybrid ini menampilkan Direktur Jenderal Industri Agro dan Prof. Young Sang Yeo dari KITECH sebagai narasumber.
Adapun Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Andika menyampaikan tujuan diadakannya seminar ini yakni untuk menyampaikan kebijakan hilirisasi indusri komoditas pertanian yaitu porang.
“Seminar ini bertujuan untuk menyampaikan kebijakan hilirasasi industri porang dan hasil penelitian yang dilakukan oleh KITECH atas sampel tepung porang dari PT. Ambico Indonesia.” Tutur Putu.
Dalam paparannya Prof. Young Sang Yeo dari KITECH mengungkapkan tentang kemungkinan penelitian dan pengembangan porang lebih lanjut untuk menjadi fiber atau serat. Adapun metode yang digunakannya yaitu electro spinning.
“Larutan dengan konsentrasi tepung porang 2% dengan coagulation bath ethanol pH 10 dapat menghasilkan serat yang baik.” Papar Prof. Young.
Selain itu, serat dari porang juga dapat diaplikasikan menjadi kain non-woven yang dapat digunakan untuk masker kosmetik hingga kebutuhan medis seperti kain penutup luka.
“Kain non-woven dapat digunakan untuk keperluan kosmetik dan medis, namun masih memerlukan riset jangka panjang.” Lanjut Prof. Young.
Lebih lanjut, tepung porang dengan beragam viskositas 75%, 85% dan 90% diharapkan dapat digunakan untuk membuat fiber porang.
“Fiber dapat menggunakan tepung porang dari semua nilai viskositas, namun perlu penelitian lanjutan untuk mengetahui perbedaan karakteristik yang didapat dari nilai viskositas yang berbeda.” Tutup Prof. Young.
Dari seminar ini membuka peluang kerjasama antara Indonesia dan Korea dalam pengembangan hilirisasi porang. Ke depannya kerjasama riset dapat melibatkan BPSDMI, LPDP dan Politeknik STT Tekstil.