Lezatnya Usaha Benur Udang Vaname, Sepekan Bisa Ribuan Ekor Permintaan

oleh -379 views
benih udang vename
Abdul azis menebar benih udang vaname di tambak miliknya. (Panennews.com/Ahmad Muharror)

Panennews.com – Udang vaname (Litopenaeus Vannamei) adalah salah satu ikan konsumsi yang digandrungi masyarakat. Selain memiliki rasa yang lezat, crustacea satu ini juga kaya manfaat.

Di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ada sentra pertambakan udang vaname yang berlokasi di Desa Tluwuk, Kecamatan Wedarijaksa. Di sana, terbentang berhektare-hektare tambak jenis udang dari timur Samudra Pasifik itu.

Pembudidaya Udang Vaname, Abdul azis mengatakan, merawat udang Vaname cukup mudah sehingga banyak petani yang mulai beralih untuk beternak udang jenis ini, dibandingkan ikan konsumsi lainnya.

“Udang vaname itu sendiri cukup mudah perawatannya. Bisa menggunakan media air tawar, payau, hingga air asin. Namun kalau ingin pertumbuhan dan hasil maksimal memang menggunakan air asin, karena habitat alami udang jenis ini adalah air asin,” ujar warga Desa Tluwuk saat ditemui di area pertambakan, Sabtu (26/11/2022).

Baca Juga :   Barantin Pastikan Ekspor Pakan dan Udang Ke Brunei Terbebas Dari Penyakit

Selain membudidayakan, Azis juga menjual bibit udang Vaname (benur) kepada para petambak. Langganannya tidak hanya dari petambak lokal, tetapi juga dari daerah lain di sekitaran kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.

Untuk harganya sendiri, dikisaran Rp12-20 per benur, itupun tergantung ukuran. Paling minimal ukuran yang ia jual adalah 0,8 mili.

“Harga bibit tersebut mengikuti naik turunnya harga di pasaran. Jadi tidak tetap. Untuk harga segitu, adalah harga benur saat ini,” jelasnya.

Dijelaskannya, udang vaname cenderung kuat terhadap penyakit. Sehingga menjadi idaman petambak. Selain itu, harga jualnya cukup tinggi dibandingkan ikan konsumsi lainnya dari hasil budidaya.

“Untuk panen, udang ini bisa dipanen 2 hingga 3 bulan setelah ditebar ditambak. Atau minimal kalau sudah seukuran jempol tangan orang dewasa,” sebut Azis.

Baca Juga :   3 Fakta Unik Perkutut Jawa, Burung Dengan Usia Puluhan Tahun

Ia mengaku mulai merintis usaha penjualan bibit udang vaname dari nol. Mulai dari proses pijah, mencari konsumen di pasaran, hingga mencari pemasok ke luar kota.

“Dulunya meneruskan pertambakan ayah. Kebetulan ayah petambak udang vaname. Setelah itu, saya kembangkan jual benur juga. Alhamdulillah hasilnya fantastis,” tuturnya.

Setiap pekannya, Azis mendapatkan permintaan konsumen yang mencapai ratusan hingga ribuan ekor benur udang vaname.

Tak hanya menjual benur, ia juga membesarkan udang tersebut di delapan petak tambak yang masing-masing berukuran 100 x 60 meter. Untuk setiap petaknya, Azis isi dengan 300.000 benur udang vaname.

“Untuk tahap pertama saat merawat udang vaname, tambak dikasih blower (aerator) atau bisa dengan kincir angin. Ini untuk menjaga gelombang air, biar udang tumbuhnya maksimal,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.