Panennews. com – Sebagai komoditas unggulan bagi sektor perkebunan dalam negeri, industri kopi memiliki peran yang krusial terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Industri kopi telah berkontribusi sebagai pendorong pendapatan petani kopi, sumber devisa negara, penghasil bahan baku industri, hingga penyedia lapangan pekerjaan melalui kegiatan pengolahan, pemasaran, serta perdagangan ekspor dan impor.
Adapun guna memaksimalkan potensi dari industri kopi, Pemerintah terus berupaya mendukung perbaikan tata kelola hulu, tata kelola kelembagaan petani, serta tata kelola pasca panen guna meningkatkan produktivitas, brand, hingga standar pengemasan dalam rangka memasuki pasar global. Sebagai bentuk dukungan tersebut, Deputi II Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menghadiri Penandatangan Perjanjian Kontrak Ekspor Kopi sebanyak 1 ton dengan nilai mencapai Rp160 juta antara petani dari Komunitas Kopi Temanggung dengan Ce BV Belanda di Area Trade Export Indonesia ke-37, Rabu (19/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, “Dengan besarnya potensi yang ada, komoditas kopi memiliki peran penting dan menjanjikan dalam perekonomian nasional, sehingga perlu untuk terus didorong agar menjadi sektor unggulan di Indonesia.”
Sementara itu, kopi Temanggung merupakan salah satu single origin karena memiliki biji kopi yang berkualitas unggul. Tingginya kualitas dari kopi Temanggung tersebut juga didukung oleh peran masyarakat Temanggung serta iklim yang baik dengan tingkat curah hujan yang cukup.
Selain itu, kopi Temanggung juga sering menyabet gelar juara dalam kontes kopi nasional maupun internasional dengan dua jenis kopi unggulannya yakni robusta dan arabika. Mengacu pada data tahun 2014, produksi kedua jenis kopi tersebut sangat signifikan yakni sebesar 2,4 juta ton untuk arabika dan 10,2 juta ton untuk robusta.
Sementara itu, Ketua Komunitas Kopi Bersenyum atau Kopi Berteman Temanggung Basari Supriyanto juga turut menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah bagi perkembangan kopi Temanggung melalui pelaksanaan perjanjian tersebut, yang dinilai dapat memacu semangat para petani dalam memperbaiki tata kelola hulu hilir serta memenuhi kaidah keberlanjutan dan kebertelusuran.
Lebih jauh, kualitas dari komoditas kopi sangat ditentukan dari kegiatan panen dan pasca panen. Proses pemanenan dan pasca panen yang tepat akan meningkatkan mutu dan jumlah produksi kopi. Adapun produktivitas dan harga jual kopi juga turut ditentukan oleh proses perawatan dan pengolahannya sehingga diperlukan proses perawatan dan pengolahan yang tepat agar nilai jual komoditas kopi dapat mencapai nilai maksimal.