Panennews.com – Dompa dorper merupakan salah satu jenis domba penghasil daging yang mempunyai pertumbuhannya dinilai cepat. Domba ini pertama kali dikembangkan pada negara Afrika yang sekarang mudah dikembang biakan pada negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Domba tersebut hasil persilangan dari domba Persia berkepala hitam dengan domba dorset. Domba jenis ini biasanya banyak dimanfaatkan dagingnya, karena mempunyai kualitas dan produktivitasnya yang dinilai unggul.
Secara genetik, domba dorper mempunyai ciri-ciri berkepala hitam dan putih dengan tidak terdapat tanduk. Badannya panjang, bulat, dan cenderung berisi, bobot badan tersebut berkisar antara 110 – 130 kilogram terdapat pada jenis jantan, adapun jenis betina dengan bobotnya berkisar antara 90 – 115 kilogram.
Selain itu, domba tersebut juga mempunyai bulu dan rambut wol cenderung tipis dengan bulunya domba ini dapat melindungi dirinya dari serangan musim dingin. Adapun domba tersebut mempunyai daya tahan tubuh yang dinilai kuat dengan tingkat reproduksinya tinggi, biasanya domba tersebut mampu beradaptasi pada habitatnya dimana saja.
Sementara itu, domba tersebut juga mempunyai beberapa keunggulan yang diantaranya domba ini mempunyai kualitas daging cenderung banyak dengan kandungan lemaknya yang tergolong rendah. Biasanya dengan keunggulan dagingnya tersebut menjadikan domba jenis ini dapat dikonsumsi dan dihidangkan pada restoran mewah.
Lebih lanjut lagi, keunggulan selanjutnya yaitu dengan pertumbuhannya yang pesat. Dalam 3 – 4 bulan biasanya domba tersebut bisa mencapai berat berkisar 30 kilogram. Hal tersebut tidak dapati oleh domba jenis lain.
