Panennews.com – Presiden Jokowi melakukan kunjungan di Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon, Maluku, Kamis (25/3) sebagai salah satu rencana dibangunnya Ambon New Port (Pelabuhan Ambon) yang modern dan terintegrasi.
Pada kesempatan itu pula, Jokowi yang didampingi Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan sesi dialog dengan beberapa pengusaha perikanan dan pelayaran.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu pengusaha perikanan, Kunto A. Kusno mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang selama ini masih menjadi kendala dalam industri perikanan di Ambon. Salah satunya, Kunto menjelaskan terkait laboratorium uji mutu, logistik dan infrastruktur yang kurang mendukung selama ini.
“Masalah laboratorium uji mutu pak, selama ini kami harus kirim ke Bali, waktu dan biaya yang cukup mahal, di Ambon sendiri belum ada” Kata Kunto.
Lebih lanjut Kunto mengungkapkan bahwa mengenai biaya logistik yang cukup tinggi. Sehingga, menurutnya hal ini yang menjadi salah satu faktor minimnya investor pada sektor perikanan di Ambon.
Oleh karenanya, Kunto mengungkapkan bahwa memang sudah seharusnya di Ambon terdapat pelabuhan yang modern dan terintegrasi agar kendala yang terjadi sekarang ini dapat diatasi.
Sementara itu, menanggapi berbagai keluhan para pengusaha tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan membangun pelabuhan di Ambon seluas sekitar 700 Ha yang terintegrasi antara pelabuhan logistik, perikanan, dan industri perikanan.
“Kita akan membangun Ambon New Port yang kurang lebih dalam perencanaan 700 hektare yang itu terintergrasi antara pelabuhan logistik dan pelabiuhan perikanan serta industri perikanan ada di satu lokasi untuk mengefisenkan semuanya.” Ujar Presiden.
