Panennews.com – Rasanya ketergantungan ikan bubara pada alam di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mulai dapat teratasi. Salah satu caranya yaitu mulai banyak nelayan yang membudidayakan jenis ikan yang sering disebut ikan Putih ini.
Sulman, salah satu nelayan di daerah tersebut sangat bersyukur karena dia bisa membudidayakan ikan ini. Ia dan sekitar 270 nelayan lainnya kini mulai mengembangkan budidaya bubara dari penduplikasian teknologi yang berasal dari Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Kota Ambon.
BPBL Kota Ambon sendiri sudah mengembangkan ikan yang juga disebut kuwe. Budidaya ikan bubara dilakukan dengan metode keramba yang berada di pesisir pantai. Keramba tersebut merupakan semacam kolam kotak dari kayu yang dilapisi jaring.
Pemanfaatan air pada kolam tersebut yaitu langsung air laut yang berada di pesisir tersebut. Ikan ini dibesarkan pada kolam tersebut dengan masa panen sebanyak dua kali dalam setahun. Sulman mengutarakan bahwa ia dapat memanen sekitar 700 – 1000 kilogram ikan bubara dalam satu kali panen.
Dengan hasil yang melimpah inilah, maka sekarang banyak nelayan lokal membudidayakan jenis ikan ini. Selain tingkat konsumsi masyarakat yang cukup tinggi, ikan ini juga terdapat kandungan nutrisi yang tinggi untuk tubuh.