Panennews.com – Para petani saat ini sangat terbantu dengan adanya beragam teknologi pertanian modern yang memudahkan pekerjaan, terutama untuk pengolahan tanah. Salah satunya adalah alat pertanian bernama garu piring yang termasuk sebagai alat pengolahan tanah tahap kedua.
Garu jenis ini memiliki komponen piringan yang serupa dengan bajak, namun ukuran piringan dan kecekungannya lebih kecil. Komponen utama alat ini terdiri dari piringan, poros piringan, rangka tanah, bantalan, bumper, kotak pemberat dan pemberat. Masing-masing komponen memiliki fungsi berbeda.
Dilihat dari komponen penyusunnya, ciri khas dari alat ini adalah adanya piringan yang menjadi komponen utamanya. Piringan ini bisa berbentuk rata maupun bergerigi. Garu piringan ini juga dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan kegunaannya.
Fungsi utama dari garu piring ini adalah untuk membersihkan tanaman-tanaman gulma sebelum tanah disiapkan untuk media tanam. Selain itu, alat ini juga berfungsi untuk menutup kembali benih yang sebelumnya sudah ditanam dengan menggunakan lapisan tanah di atasnya.
Cara kerja alat ini adalah, pertama beberapa piringan terlebih dahulu dirangkai menggunakan satu poros agar menjadi satu rangkaian. Jika sistem penggandengan menggunakan sistem trailing, maka garu ini akan dilengkapi dengan roda. Jika tidak maka tidak diperlukan roda.
Sebelum siap ditanami, tanah pertanian lebih duli harus diolah. Pengolahan yang terdiri dari 2 tahap, bertujuan untuk memberikan manfaat berbeda. Seperti pada pengolahan tahap kedua yang menggunakan garu piring ini, bertujuan untuk menyingkirkan gulma serta membuat tanah lebih gembur.