Jaga Kualitas Sungai, UNISA Yogyakarta Pasang Sensor Canggih dan Sebar Benih Ikan

oleh -4 views
Kegiatan UNISA Yogyakarta jaga kualitas sungai
Kegiatan UNISA Yogyakarta jaga kualitas sungai. - Foto : Dok. UNISA.

Panennews.com – Tim dari Prodi Teknologi Informasi Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengembangkan sensor TDS (Total Dissolved Solids) yang berfungsi mengukur kualitas air. Sensor canggih ini kemudian dipasang di aliran kali untuk memantau kualitas air secara berkala.

Penerapan teknologi oleh Fakultas Sains dan Teknologi (FST) sebagai upaya menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan di kegiatan Sport and Art Everyweek (SAE) bertajuk “FST Down to Earth”.

Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dan tenaga pendidik UNISA Yogyakarta dalam aksi nyata membersihkan sampah di sungai sekitar kampus, Sabtu (23/11/2024).

“Sensor TDS ini merupakan hasil karya dari laboratorium prodi Teknologi Informasi kami. Harapannya, dengan adanya sensor ini, kita bisa memantau kualitas air secara real time,” ujar Dekan FST UNISA Yogyakarta, Tika Ainnunisa Fitria.

Baca Juga :   BRIN Dan Kementan, Ciptakan Inovasi Teknologi Pertanian Pasca Panen

Tika menjelaskan, sensor ini akan menjaga agar sungai tetap bersih dan memberi informasi jika sungai dalam kondisi tercemar. “Jadi kami bisa mengambil tindakan lebih lanjut jika terjadi perubahan yang signifikan pada sungai,” katanya.

Selain itu, untuk melengkapi upaya pelestarian lingkungan, kegiatan dilanjutkan dengan penaburan benih ikan nila. Langkah ini bertujuan untuk menyeimbangkan ekosistem sungai dan menjaga keberlangsungan sumber daya ikan.

“Kegiatan FST Down to Earth ini merupakan kolaborasi yang sangat baik antara ketiga prodi di FST, yaitu Arsitektur, Bioteknologi, dan Teknologi Informasi. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya bermanfaat secara teoritis, tetapi juga dapat memberikan solusi nyata bagi permasalahan lingkungan,” tambah Tika.

Baca Juga :   Kurangi Pemanasan Global, PT SKM Luncurkan Aplikasi J-Lantah Bisa Jadi Solusi Minyak Bekas Pakai

Kegiatan SAE FST Down to Earth ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat.

“Selain itu, kegiatan ini juga menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari secara langsung,” kata Tika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.