Panennews.com – Tumbuhan yang satu ini memiliki bentuk yang menyerupai telinga manusia selain itu masyarakat juga kerap sering mengonsumsinya. Jamur Kuping tergolong jamur cosmopolitan karena tanaman ini dapat tumbuh dimana saja asal dalam kondisi lembab.
Auricularia auricula istilah lain nama jamur ini. Tekstur tanaman buah ini hampir mirip seperti jelly yang tergolong kelas Basiomycota. apalagi jika melihatnya secara langsung permukaan luar jamur akan terlihat berurat dan berbulu tipis. Jika permukaan dalam fertil tekstur terlihat licin dan berkerut.
Habitat jamur ini biasanya akan tumbuh bergerombol pada ranting kayu, kayu mati atau tunggal kayu. Dan juga buah jamur akan melekat secara lateral atau sental. Jamur Kuping yang sudah siap panen akan berwarna coklat kematangan.
Siklus hidup jamur ini hampir sama dengan jamur tiram. Tubuh jamur yang sudah tua akan menghasilkan spora kecil dengan jumlah banyak. Spora tersebut akan jatuh pada tempat yang sesuai seperti kayu mati dalam kondisi lembab. Setelah itu spora akan berbentuk berkecambah dan membentuk miselia.
Dari segi tampilan mungkin jamur ini tidak terlihat menarik namun nutrisi kandungannya tidak main-main. Buah ini mampu dipercaya sebagai penawar racun atau obat. Selain itu kandungan dari jamur ini terdiri dari protein, lemak, dan serat.
Jamur Kuping kini bisa dijumpai di pasar-pasar terdekat biasanya jamur dalam keadaan basah atau kering bahkan masyarakat juga kerap mengonsumsi sebagai makanan sehari-hari. Tak hanya itu kini juga banyak restoran yang menyajikan jamur ini.