Panennews.com – Bunga melati tentu tidak asing bagi warga negara Indonesia, bahkan salah satu jenisnya, melati putih menjadi bunga nasional Indonesia dan tercetak dalam uang logam yang beredar. Selain itu, banyak ditemukan pula tradisi adat yang menyertakan melati sebagai hiasan.
Bunga ini memiliki nama latin jasminum sambac, batangnya termasuk dalam rumpun semak yang merambat, berkayu, dengan daun lebar berwarna hijau gelap. Cabangnya berwarna coklat terang, dengan jenis daun tunggal yang bertungkai pendek.
Melati putih berwarna putih bersih dan berbau harum. Bunganya tumbuh dengan majemuk, berbunga tunggal maupun majemuk, dengan jumlah kelopak yang beragam. Untuk bunga tunggal sekitar 7 sampai sepuluh kelopak. Ia menghasilkan biji, dan termasuk dalam buah buni.
Ia berbunga sepanjang musim. Walaupun berbiji, teknik perkembangbiakannya dengan cara stek atau akar rambat. Untuk jenis melati berbunga ganda, ia tidak menghasilkan buah. Buahnya sendiri berwarna hitam, mengkilap, dengan ukuran yang kecil.
Asal tanaman ini adalah Asia Selatan, kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara, Indocina, serta Kepulauan Melayu. Ia tumbuh subur di berbagai dataran, tapi umumnya ditanam di daerah beriklim sedang, bunga ini sering digunakan sebagai tanaman pagar di rumah-rumah.
Bunga melati putih juga bisa dijadikan sebagi obat, penghias rumah, tanaman hias, hingga rangkaian bunga dan dijadikan sebagai korsasi. Beberapa agama sering menjadikannya sebagai bagian dari bunga sesaji untuk dipersembahkan kepada dewa-dewa.
