Kini Momentum Buah Lokal Rajai Pasar di Tengah Pandemi Covid-19

oleh -209 views
Dok. Kementan
Foto : Dok. Kementan

Berdasarkan data BPS, trend produksi buah-buahan lokal pada kurun waktu 4 tahun terakhir terkonfirmasi mengalami peningkatan. Pada tahun 2019 produksi buah-buahan lokal mencapai 22,5 juta ton atau naik 4,8% dibanding tahun 2018.

“Hampir semua jenis buah lokal meningkat produksinya. Alhamdulillah tahun ini malah diikuti dengan peningkatan permintaan pasar. Semoga membawa berkah buat petani buah di seluruh Indonesia,” jelas Liferdi.

Dihubungi terpisah, petani sekaligus pelaku usaha jeruk Lemon asal Pengalengan Bandung, Saleh Suryadi mengatakan bahwa situasi Pandemi Covid-19 saat ini justru memberikan rejeki lebih buat petani jeruk lemon di daerahnya.

Baca Juga :   Rawan Banjir, Kementan Siapkan Pompa Dan Dorong Petani Ikut AUTP

“Permintaan jeruk lemon meningkat terutama dari Jakarta. Dari kelompok tani saya saja tiap minggu bisa kirim 3-5 ton, itu belum dari kelompok tani yang lain,” ungkap Saleh. Disiinggung soal harga, Saleh mengaku saat ini tidak kurang dari Rp 15 ribu per kilogram.

“Biasanya mah harga jual rata-rata 6 hingga 8 ribu per kilo. Berkah lah buat petani buah khususnya lemon,” ungkapnya semangat.

Saleh yang juga Ketua Kelompok Wijaya Tani tersebut menuturkan, kondisi pandemic Covid-19 malah menjadikan para petani lebih bersemangat untuk merawat tanamannya. Saat ini di kelompoknya saja tidak kurang 10 ribu pohon jeruk lemon telah ditanam petani. Saleh memperkirakan untuk seluruh Pangalengan bisa mencapai ratusan ribu tanaman.

Baca Juga :   Turunnya Harga Kopra, Presiden Jokowi Sebutkan Harga Komoditas Ditentukan Pasar Internasional

“Peluang pasar yang bagus ini kita tindaklanjuti dengan budidaya yang baik. Tanaman lemon kita pelihara baik-baik mengacu pada standar yang ada. Harapan kami, pemerintah bisa memfasilitasi benih jeruk lemon buat petani di Pengalengan, karena selain tanahnya cocok, prospek pasar juga sangat bagus bahkan mampu bersaing dengan lemon impor,” katanya. [Sumber Kementan]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.