Panennews.com – Salah satu yang menjadi daya tarik pembudidaya ikan adalah dengan kisaran harga dan tingkat konsumsi yang tinggi. Contohnya saja ikan bawal bintang yang saat ini cukup menjanjikan untuk dapat dibudidayakan.
Pemerintah sendiri saat ini sedang berupaya untuk dapat menggenjot produksi ikan Bawal Bintang. Bahkan harapannya target untuk ekspor dapat dipenuhi. Alasannya karena jenis komoditi ikan ini cukup potensial untuk dikembangkan.
Dari harga jualnya saja, ikan dengan nama latin Trachinotus Blochii ini saat ini dibanderol berkisar 95 ribu per-kilogram. Adapun dari sisi ongkos produksinya sekitar 68 ribu per-kilogram. Sehingga satu kilogram ikan dapat diperoleh keuntungan 27 ribu rupiah.
Dengan demikian perlu kiranya metode yang baik dalam pembudidayaannya. Di kutip dari laman Balai Perikanan Budidaya Laut Batam, Kementerian Kelautan dan Perikanan, bahwa teknik pembesaran ikan Bawal Bintang pada keramba jaring apung (KJA) dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut.
Pembesaran ikan ini dimulai dengan penebaran benih dengan ukuran 5 cm dengan padat penebaranan 1000 ekor/jaring. Setelah masa benih berukuran 80 gram, maka dapat dipindahkan ke ukuran jaring 1 inchi dengan kepadatan tebar sekitar 850 ekor per-jaring.
Pada aspek pakannya, dosis pemberian pakan dari penebaran awal adalah sekitar 7 % untuk ukuran 100 gram/ekor. Dosis selanjutnya yaitu 5% untuk ukuran 100-200 gram/ekor. Dan untuk ukuran ikan mulai 200-300 gram pemberian pakannya sekitar 4%.
Untuk tahap selanjutnya, pemberian pakan cukup 3% dari total biomass ikan pada ukuran 300 gram sampai dengan masa panen. Pemberian pakan tersebut berupa peller dengan kandungan protein minimal 37%. Frekuensinya dapat dilakukan dua kali sehari.
Tak hanya mengerti dari komposisi pakannya saja, kesehatan ikan juga perlu dijaga. Salah satunya yang harus diperhatikan adalah menjaga kebersihan lingkungan. Pencucian dan penggantian jaring dapat dilakukan setiap satu bulan sekali.
Selain itu, tidak pencegahan penyakit lainnya yaitu dengan cara perendaman ikan dengan air tawar. Pengobatan melalui penyintikan juga dapat dilakukan pada ikan yang terserang bakteri, parasit maupun virus.
Adapun pemanenan dapat dilakukan setelah ukuran ikan mencapai minimal 500 gram. Lama pemeliharaannya berkisar 6 – 7 bulan.
Pemanenan sebaiknya dilakukan saat pagi atau sore hari, karena pada waktu tersebut suhu relatif rendah. Sebelum proses pemanenan ikan harus dipuasakan terlebih dahulu selama 12-48 jam. Setelah itu barulah masuk pada proses pemanenan ikan Bawal Bintang tersebut.