Panennews.com – Bunga Matahari tak cuma dikenal dengan jajanan yang khas dari bijinya saja yaitu kuaci. Akan tetapi tanaman dengan nama latin Helianthus annuus L. ini juga dikenal akan penghasil minyak.
Dilansir dari laman Balittas Litbang Kementerian Pertanian, bahwa kandungan minyak biji bunga matahari berkisar antara 23-45%, mengandung asam linoleat 44-77% dan asam oleat 11,70%.
Sudah barang tentu, minyak ini cukup kaya manfaat untuk berbagai keperluan dalam dunia kosmetik, obat-obatan, hingga sebagai bahan baku makanan, yaitu minyak goreng.
Selain itu, ampasnya pun juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena di dalamnya masih mengandung sekitar 13-20% protein. Sumber protein inilah yang nantinya dapat membuat ternak akan menjadi lebih sehat dan berkembang dengan baik.
Selain itu dalam beberapa literatur yang ada, manfaat dari minyak biji Matahari ini kaya akan nutrisi untuk kesehatan tubuh. Salah satunya dapat mengurangi kolesterol, melembabkan kulit, hingga untuk kesehatan pada rambut.
Selain minyaknya, sebenarnya dari biji jenis tanaman refugia ini juga mengandung banyak manfaat. Salah satunya sebagai anti oksidan, mengurangi peradangan, diabetes, hingga penyakit jantung. Maka dari tak jarang budidaya tanaman ini cukup menarik untuk dikembangkan.
Oleh karena itu, ada beberapa kelompok budidaya tanaman dari suku kenikir-kenikiran ini. Diantaranya kelompok dengan pemanfaatan minyak dari bijinya, pembudidaya dengan pemanfaatan daunnya sebagai pakan maupuan pupuk, tanaman hias, dan yang terakhir pemanfaatan biji sebagai bahan pangan seperti kuaci.