Panennews.com – Kawasan sumber daya alam yang melimpah dari bumi Nusantara ini memang sudah tidak bisa lagi terelakkan. Ragam buah tumbuh subur di Indonesia, mulai hari rambutan, salak, pisang, hingga durian.
Salah satu yang cukup langka yang tumbuh di daerah subtropis hutan Kalimantan, yaitu tampoi. Buah yang biasa disebut dengan tampui ini memiliki cita rasa yang manis. Dengan bentuk bulat mirip kelengkeng ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat Kalimantan Barat.
Buah dengan bahasa latin Baccaurea macrocarpa ini belum banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Sehingga hasil buah yang didapatnyapun hanya mengandalkan dari tumbuh kembang yang berada di hutan. Maka dari itu, buah ini bisa dibilang langka.
Ciri utama buah ini yaitu berbentuk bulat dengan diameter sekitar 6 cm. Rasanya manis dan sedikit asam. Buah yang disebut dengan greater tampoi ini juga memiliki 3 – 6 biji pada setiap butirnya. Kemudian dari sisi kulitnya berwarna coklat dibagian luar.
Selain itu, panjang dari tandan buah ini mencapai 15 cm dengan tangkainya bisa mencapai sekiatar 6 mm. Adapun pohonnya dapat menjulang tinggi sekitar 27 m. Pohon dari buah yang masih satu suku Phyllanthaceace ini dapat hidup di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut.
Masa panen buah ini bisa dijumpai pada bulan-bulan tertentu. Karena belum banyak yang membudidayakannya, maka hasil panennyapun hanya mengandalkan pohon yang hidup liar di hutan. Sehingga buah ini masih sangat terbatas dan hanya di konsumsi pada daerah-daerah tertentu.