Panennews.com – Ada dua jenis kayu manis yang cukup banyak dibudidayakan oleh para petani Indonesia, yaitu Ceylon dan Cassia. Kayu manis berasal dari tanaman cinnamomum verum. Rempah ini diperdagangkan dalam bentuk kulit kayu yang sudah dikeringkan ataupun minyak atsirinya. Minyak ini didapatkan dari penyulingan daun kayu manis.
Kegunaan kayu manis pun sangat beragam. Utamanya, kayu manis digunakan sebagai bumbu dalam berbagai jenis masakan. Selain itu, kayu manis juga baik untuk menjaga kesehatan seperti mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol, dan mencegah penggumpalan darah.
Kayu manis yang banyak dikonsumsi adalah jenis kayu manis cessia dan kayu manis ceylon. Keunggulan kayu manis cessia adalah aromanya yang jauh lebih tajam. Oleh karena itu, kayu manis ini banyak digunakan sebagai obat, bumbu dalam masakan, ataupun diambil minyak atsirinya yang nantinya digunakan sebagai bahan baku.
Sementara untuk kayu manis ceylon memiliki aroma yang lebih lemah daripada cessia. Namun, rempah ini tidak mengandung kumarin. Kumarin adalah senyawa dengan sifat antikoagulan, karsinogenik, dan hepatotoksik yang kuat. Kayu manis ini digunakan sebagai perasa pada berbagai jenis makanan dan minuman.
Selain kandungannya, dua jenis kayu manis ini juga dibudidayakan pada lokasi yang berbeda. Kayu manis ceylon lebih cocok tumbuh pada dataran rendah hingga menengah, dengan iklim basah. Sementara, kayu manis cessia lebih optimal dibudidayakan pada dataran tinggi.