Panennews.com – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima melalui Bidang Pengembangan dan Pemanfaatan Riset mulai melakukan riset tentang pakan ternak yang berbahan dasar batang Sorgum.
Penelitian tentang pemanfaataan limbah batang sorgum untuk pakan ternak yang murah diyakini mampu menghasilkan keuntungan lebih besar bagi para peternak hewan besar seperti kambing, kerbau maupun sapi.
Kabid Pengembangan dan Pemanfaatan Riset (PPR), Fahrul Annas, SE menyatakan pihaknya telah menggandeng pihak ketiga dalam mengembangkan pakan ternak dari limbah Sorgum, yakni Lembaga HISDI yang dikelola oleh Ir. Irwan.
“Limbah Batang Sorgum mengandung nutrisi maupun protein yang lebih baik dari batang jagung dan sejenisnya, sehingga peluang penghematan biaya pakan untuk mendapatkan keuntungan bagi para peternak juga makin besar,” jelasnya.
Sementara itu Lembaga HISDI Irwan yang juga anggota TPPID Kota Bima itu menjelaskan batang sorgum jika dikelola dengan baik akan mampu menghasilkan pakan yang bernilai gizo tinggi, hal itu sudah dibuktikan melalui percobaan berkali kali.
“Saat ini Kita sedang melakukan proses pengembangan pakan padat menggunakan bahan limbah batang sorgum berbahan campuran dedak sehingga bisa disimpan dan tahan lama,” jelasnya.
Di lokasi itu, Irwan menunjukan proses pembuatan pakan melalui berbagai tahapan campuran, Dimana 12 kilogram batang sorgum kering yang sudah dihancurkan dicampur dengan 5 Kilogram dedak, selain dedak juga ada bahan M4 serta pupuk urea dan gula sebagai bahan campuran dalam melakukan proses fermentasi pakan.
“Kita lakukan proses mencampur setelah itu dibiarkan selama 21 hari, pakan sudah siap dan boleh diberikan ke ternak dan bisa juga disimpan,” paparnya.
Agar pakan tahan lama, proses selanjutnya adalah dengan memadatkan bahan pakan tersebut dengan mesin pres.
“Proses ini agar pakan bisa digunakan lebih lama, secara ekonomi setelah Kami menghitung bahan tersebut peternak dengan kapasitas 10 ekor sapi mampu berhemat hingga 30 juta hingga pada saat panen, ini khusus untuk penggemukan,” paparnya.
Sejauh ini, diakuinya pemanfaatan pakan ternak dari limbah Sorgum belum terlalu diminati oleh para peternak, oleh karena itu butuh waktu serta perlu dilakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman terkait pemanfaatan limbah sorgum ini.