Curah Hujan Tinggi, Peternak Sapi di Bali Keluhkan Sulit Cari Rumput

oleh -34 views
peternak sapi di bali
Peternak Sapi di Bali Mencari Pakan Rumput (Panennews.com/Agung Gede)

Panennews.com – Tingginya curah hujan di wilayah Provinsi Bali beberapa hari ini menyebabkan area rumput di persawahan menjadi basah. Hal ini menyebabkan kesulitan tersediri pada para peternak sapi yang berada di Bali untuk mencari rumput sebagai pakan ternaknya.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut, para peternak menganti jenis rumput yang ada sebelumnya untuk pakan ternak dengan rumput gajah (padang gajah) yang berada disekitar area persawahan. Hal ini dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi yang mereka miliki.

Para peternak mengaku rata-rata menghabiskan rumput Gajah sebanyak satu pikul perharinya, Hal tersebut disampaikan salah satunya oleh peternak yang juga petani, I Made Bintit.

Baca Juga :   Ngaku Pecinta Burung? Yuk Kepoin Juga Si Cantik Kenari

“Mencari pakan ternak memang cukup sulit dalam kondisi seperti saat ini (musim curah hujan tinggi), karena rumput-rumput yang menjadi pakan ternak tergenang air dan menjadi basah”, jelas Bintuit, beberapa hari lalu, (Selasa,(22/11) di Desa Mambal, Badung, Bali.

Lebih lanjut, Bintit menyatakan bahwa saat ini sapi-sapi diberi pakan rumput Gajah saat kondisi musim hujan karena cukup mudah dalam mencari rumput yang ada.

Semenstar itu, peternak lainnya Wayan Watra menyampaikan, dalam menghadapi musim penghujan memang rumput-rumput sebagian besar tergenang air sehingga, agak sulit disabit. Kondisi tersebut akhirnya berdampak pada pakan ternak sapi.

Baca Juga :   Badak Jawa, Hewan Endemik Yang Hampir Punah

Menurut Watra dalam menghadapi kondisi tersebut terpaksa menimbun rumput untuk kebutuhan pakan beberapa hari kedepan, sehingga pakan ternak tetap terjaga.

“Saat musim hujan mencari pakan ternak memang sangat sulit. Rumput-rumput sebagian tergenang air. Menghadapi kendala tersebut terpaksa menyetok rumput agar mencukupi pakanya hingga beberapa hari ke depan”. tutur Watra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.