Panen Perdana Sorgum Di Desa Telaga, Jadi Tambahan Penghasilan Petani

oleh -35 views
57_panen-perdana-sorgum-di-desa-telaga-harap-menjadi-tambahan-penghasilan-petani
Foto : Dok. Pemprov Bali

Panennews.com – Sorgum atau jagung Buleleng sapu jagung merupakan genus dari sekitar 25 spesies tumbuhan berbunga dalam keluarga rumput (Poaceae).

Beberapa dari spesies ini ditanam sebagai sereal untuk konsumsi manusia. Biji sorgum merupakan makanan bergizi kaya protein ,serat pangan ,vitamin B, dan mineral .

Di Buleleng sendiri kini mulai dikembangkan sebagai alternatif pangan lokal dan bahan industri. Beberapa kecamatan seperti Kecamatan Seririt dan Busungbiu fokus dilakukan budidaya Sorgum. Desa Telaga Kecamatan Busungbiu kini mulai memanen Sorgum yang sejak Desember tahun lalu ditanam.

Wayan Suarjana, seorang petani memiliki hamparan Sorgum seluas 2 hektare, bersama dua rekannya, Kelian Subak Telaga itu memanen perdana Sorgum milikinya.

“Ini adalah panen pertama Sorgum di Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali. Tanaman asal Afrika yang diyakini masuk ke Indonesia karena dibawa oleh pedagang dari India tersebut saat itu tumbuh subur dan berhasil dipanen dalam kondisi yang bagus” ujarnya, Sabtu (13/04/2024)

Baca Juga :   Tanaman Terong Layu, Begini Cara Mudah Dalam Mengatasinya

Belum bisa dipastikan berapa kilogram hasil panen perdana mereka. Belum bisa dipastikan juga berapa keuntungan yang akan diperoleh.

Ia optimistis kali ini, dengan dukungan dari banyak pihak, sorgum bisa memenuhi harapannya. Jika itu terjadi, bukan suatu kejutan apabila nanti Sorgum akan menghiasi ladang-ladang pertanian di Desa Telaga.

Pada panen tersebut Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto, ikut memanen sorgum di Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali.

Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto, berharap masyarakat Desa Telaga mulai terbiasa menaman Sorgum. Selain karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, menanam Sorgum akan membuat pilihan pangan lokal menjadi semakin beragam.

“Produksi beras kita dibandingkan dengan konsumsi sekarang mulai agak tipis. Jadi salah satu pilihannya adalah bagaimana kita mendiversifikasi pangan dan komoditas pangan lokal penting yang bisa kita tanam di sini adalah Sorgum,” katanya.

Baca Juga :   Ukuran Mini Potensi Tinggi, Timun Baby Dikembangkan Kelompok Wanita Tani Sleman

Sorgum baginya adalah sumber pangan masa depan. Tanaman yang dapat tumbuh di lahan yang sangat kering itu juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan petani. Sorgum bisa menjadi pendamping hasil bumi lain, semisal padi, buah, dan sayuran.

Badan Pangan Nasional memastikan bahwa nantinya semua Sorgum yang dipanen di Desa Telaga atau di wilayah lain di Kabupaten Buleleng bisa terserap dengan sempurna.

Skema untuk membuat sorgum bisa kembali menjadi kebanggaan masyarakat Buleleng, tak hanya sekadar tampil di lambang Kabupaten Buleleng, telah disusun oleh Badan Pangan Nasional.

“Kalau bisa ini (lahannya) diperluas. Nanti dari Badan Pangan Nasional akan memberikan dukungan melalui alat-alat untuk mengolah Sorgum. Yang dibutuhkan oleh petani kan Sorgum ditanam, diolah dengan baik, dan diserap oleh pasar sehingga bisa mendatangkan keuntungan,” kata Andriko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.