Panennews.com – Sebagai tindaklanjut dari kegiatan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Dinas Peternakan Jatim juga melakukan kegiatan penandaan ternak.
Sampai dengan tanggal 06 Maret 2024 telah terpasang eartag sebanyak 2.5 juta ekor.
“Pada hari ini juga didistribusikan eartag tambahan sebanyak 150.000 unit,” kata Indyah Aryani, Kepala Disnak Provinsi Jatim dalam kegiatan Penyerahan Vaksin PMK, LSD, Penanda Ternak (Ear Tag) Semen Beku dan Nitrogen Cair yang berlangsung dihalaman kantor Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Kamis (14/03/2024).
Diterangkannya, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian bahwa ternak tersebut telah mendapatkan vaksinasi atau pengobatan.
Disamping penjaminan kesehatan hewan melalui vaksinasi dan pengendalian penyakit menular, Pemprov Jatim juga melakukan percepatan melalui implementasi teknologi inseminasi buatan (kawin suntik).
Melalui teknologi tersebut, pada tahun 2023 Jawa Timur mampu melaksanakan inseminasi buatan sebanyak 1.892.962 dosis dengan capaian akseptor sebanyak 1.365.696 ekor.
“Hasilnya, Jatim berkontribusi sebesar 43,07% terhadap angka inseminasi buatan Nasional dan menjadi Provinsi dengan akseptor tertinggi Nasional sejak tahun 2017 hingga tahun 2023,” terangnya.
Adapun output dari percepatan peningkatan populasi melalui inseminasi buatan, pada tahun 2023 di Jatim jumlah kelahiran sebanyak 1.201.804 ekor atau 99,43% dari total target kelahiran sejumlah 1.208.700 ekor.
“Alhamdulillah, Jawa Timur menjadi Provinsi dengan capaian kelahiran sapi tertinggi di Indonesia dan berkontribusi sebesar 52% terhadap angka kelahiran sapi Nasional,” katanya.
Indyah menambahkan, untuk keberlanjutan program peningkatan populasi ternak sapi melalui inseminasi buatan, juga didistribuikan semen beku sebanyak 726.343 dosis dan nitrogen cair sebanyak 81.100 liter.
“Semua program tersebut untuk mempertahankan status Jawa Timur sebagai gudang ternak Nasional,” ungkapnya.