Panennews.com – Ada berbagai macam jenis penyakit yang menyerang ikan lele, salah satunya yaitu perut kembung. Penyakit ini sudah cukup umum dalam menyerang ikan lele budidaya.
Lele yang terserang penyakit ini bukan lah tanpa sebab, melainkan ada beberapa penyebabnya. Di samping itu, penyakit ini juga cukup meninggalkan gejala yang amat serius dan tentunya menganggu produktivitas lele.
Secara umum, penyakit perut kembung pada ikan lele ini disebabkan karena adanya gangguan saluran pencernaan. Gangguan sistem pencernaan juga bisa menyebabkan ikan lele diare.
Lebih lanjut, sehingga ikan lele dengan gangguan pencernaan hingga diare dapat menyebabkan kondisi lele tidak optimal. Oleh karena kondisi tidak optimal, biasanya ikan lele ini terkena penyakit kembung perut.
Selain itu, daya tahan tubuh lele yang lemah juga merupakan penyebab awal ikan ini terserang penyakit perut kembung. Pasalnya, lele dengan daya tahan tubuh lemah tentunya tidak bisa melawan kontraksi pada penyakit.
Dampak buruknya, ikan lele dengan kondisi daya tahan tubuh lemah bisa terserang berbagai macam jenis penyakit. Salah satunya yaitu terserang penyakit kembung perut pada lele ini.
Sementara itu, gejala penyakit kembung pada ikan lele salah satunya yaitu perut lele terlihat lebih besar. Hal ini karena cairan bening pada perut lele yang bisa menyebabkan kembung perut itu tidak keluar.
Meski perutnya lebih besar, namun berat badan atau pun bobot ikan lele ini menunjukkan angka yang cenderung turun. Pasalnya, perutnya ini berisi cairan dan tidak adanya daging semata sehingga ini bisa jadi gejalanya.
Gejala lainnya yaitu penurunan terhadap nafsu makan ikan lele, biasanya lele cenderung agresif pada saat melahap makanannya. Namun, penyakit perut kembung ini dapat menunjukkan bahwa ada penurunan nafsu makan lele.
Lebih jauh, adapun gejala yang lebih parah dari penyakit ini yaitu lele akan mengapung dengan sendirinya pada permukaan kolam budidaya. Hal ini karena tubuh lele sudah sangat lemah akibat penyakit perut kembung ini.