Panennews.com – Harga tinggi tidak hanya terjadi pada komuditi cabai dan bawang menjelang Hari Raya Kuningan, (Sabtu,(9/3/2023) dan Nyepi, (11/3/2024) beberapa hari ke depan.
Harga tinggi ini terjadi pada beras jenis C4 maupun premium di tingkat pedagang pengecer di pasar tradisional Desa Adat Padang Luwih, Tuka dan Desa Adat Dalung, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Menurut, salah satu pedagang sembako di pasar tradisional ini, I Gede Adhi Budasetiawan, Rabu, (6/3/2024) saat ditemui langsung di pasar tradisional Desa Adat Padang Luwih, Tuka dan Desa Adat Dalung ini menyampaikan, Harga beras jenis C4 sebelumnya Rp 11.000 kini Rp 16.000 per kilogram.
Sedangkan harga beras premium sebelumnya Rp 12.000 kini Rp17.000 per kilogram.
“Harga naik secara bertahap beberapa bulan lalu hingga menyentuh harga tertinggi di bulan ini (Maret tahun ini),” ujarnya.
Dirinya menyebut, Tingginya harga diperkirakan kerena, faktor cuaca dan menjelang rangkaian beberapa hari raya yang jatuh di bulan ini.
“Tingginya harga akhirnya berdampak ke penjualan.Sebelumnya mampu menjual 2 sak beras per hari kini hanya 1 sak beras per harinya,” katanya.
Dirinya berharap, Pemerintah terkait dapat menurunkan harga ke harga sebelumnya.
Selanjutnya salah satu pedagang menu lalapan menangapi masih tingginya harga beras di pasar tradisional Desa Adat Padang Luwih, Tuka dan Desa Adat Dalung, Kabupaten, Badung, Ruminah menyebut, harga beras memang masih tinggi sehingga dirasa sangat memberatkan.
“Harga beli beras premium dengan berat 25 kilogram sebelumnya hanya Rp 335.000 kini Rp 400.000.Jadi naik harganya,” ucapnya.
Dirinya mengatakan, Akibat tingginya harga beras terpaksa pengurangan takaran nasi pada per porsi menu lalapan dilakukan.
Ruminah sangat berharap, Harga beras dapat segera turun ke harga sebelumnya agar modal pembelian beras untuk modal dagangan tidak membengkak.
