Panennews.com – Hingga saat ini status Kota Malang nihil kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD).
Sebagai upaya pencegahan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menggencarkan vaksinasi PMK pada hewan ternak serta mengimbau kepada warga masyarakat untuk lebih cermat saat membeli sapi atau hewan ternak dari luar daerah.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Malang drh. Anton Pramujiono membenarkan sejauh ini di Kota Malang belum ditemukan kasus PMK.
“Dispangtan sendiri terus aktif memantau kondisi di lapangan, termasuk distribusi hewan ternak yang masuk ke Kota Malang. Ini dilakukan untuk memastikan tidak ada sapi yang terkena PMK,” terang Anton, Sabtu (16/03/2024).
Selain itu, drh. Anton juga mengimbau kepada masyarakat turut aktif memberikan informasi dan melaporkan jika ada temuan hewan ternak yang diduga terkena PMK.
Selain upaya telah dilakukan di atas, Dispangtan juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk dapat mengenali tanda-tanda PMK sehingga sapi ternaknya terawat dan sehat.
“Dispangtan juga membuka ruang untuk membantu peternak jika membutuhkan konsultasi terkait kesehatan hewan ternak,” tambahnya.
Selain memberikan pakan berupa hijauan makanan ternak (HMT), sapi ternak disebutkan drh. Anton memerlukan tambahan asupan mineral dan vitamin yang berperan mempertahankan, meningkatkan kekuatan tubuh, serta meningkatkan kesehatan ternak.
Terkait vaksinasi untuk hewan ternak, sejauh ini di Kota Malang telah dilakukan secara menyeluruh. 1.000 dosis vaksinasi telah diberikan untuk mengantisipasi dan mempertahankan status Kota Malang agar tetap bebas PMK serta mendukung program pemerintah pusat yakni Indonesia Bebas PMK pada 2035.