Panennews.com – Sebanyak ribuan petani di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, belum menerima bantuan dana stimulan banjir dari pemerintah. Bantuan ini ditujukan kepada petani yang sawahnya mengalami puso pada tahun 2023.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Pati, Niken Tri Meiningrum mengamini, jika bantuan tersebut belum turun.
“Kami berupaya karena ini sangat diharapkan petani kita yang tahun lalu terkena banjir dan mengalami puso. Sudah kita usulkan,” ujarnya, belum lama ini.
Namun demikian, tahun berganti dan petani kembali terdampak banjir pada awal tahun 2024. Dana stimulan yang dinanti petani sejak 2023, masih belum bisa menikmati.
“Semoga tidak terlalu lama untuk cairnya. Apalagi ini belum cair, sudah banjir lagi,” harap Niken.
Dibeberkan, lahan pertanian yang mengalami puso pada tahun lalu mencapai 5.765 hektare. Sebanyak 11.000-an petani didera kerugian kala itu.
“Kerugian sektor pertanian pada tahun 2023 akibat terdampak bencana mencapai Rp64 miliar,” imbuhnya.
Ketua Kelompok Tani Pantirejo, Nur Hadi mengamini, bantuan stimulan yang dijanjikan Presiden Joko Widodo itu tak kunjung cair.
Padahal menurutnya, bantuan yang sama telah diserahkan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo di Kabupaten Grobogan maupun Pekalongan pada awal tahun 2024.
“Bantuan stimulan sudah direalisasi di Grobogan dan Pekalongan. Tapi hingga kini, belum direalisasikan di Pati. Kita pertanyaan. Karena sudah satu tahun sejak banjir 2023 lalu,” keluh petani berusia 40 tahun itu.
Tahun lalu, seluas 140 hektare persawahan di Pantirejo terdampak banjir yang mengakibatkan puso.
“Bantuan sudah dinanti-nanti. Dari Pak Jokowi sudah mengatakan segera direalisasikan, agar bisa segera digunakan untuk tanam, tanam dan tanam. Tapi hingga sekarang belum cair,” tanyanya.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setiawan menuturkan, menunggu Kementerian Keuangan untuk mencairkan bantuan stimulan untuk petani.
“Kita pastikan untuk segera disalurkan. Tinggal tunggu waktu. Administrasi sudah clear. Kita akan berikan ke kabupaten/kota serentak atau stimulan pada saatnya,” terangnya.