Panennews.com – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan potensi jagung di Gunungkidul dapat dimaksimalkan oleh para petani.
Tidak hanya sekadar tanam, tetapi juga bisa menjadi sebuah industri yang bisa memberikan kesejahteraan untuk petani Gunungkidul.
Hal itu disampaikan Sri Sultan saat pertemuan bersama Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul di Kompleks Pemda DIY Kepatihan, Yogyakarta, Senin (29/1/2024).
Kepala DPP Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan bahwa, pertemuannya bersama Sri Sultan untuk melaporkan terkait dengan kondisi tanaman jagung selama setahun di Kabupaten Gunungkidul.
Selain itu, dibahas mengenai pengembangan tanaman jagung sebagai optimalisasi peningkatan produksi jagung musim tanam 2023/2024.
Rismiyadi mengungkapkan kesiapannya untuk memenuhi arahan Sultan) dengan melakukan koordinasi dengan DPKP DIY. Pertanian jagung ini juga merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan ketahanan pangan serta sebagai ujung tombak ekonomi masyarakat.
“Kami di Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul saat ini sudah bersiap memenuhi arahan beliau (Sultan). Jadi pada saat ini, kami sifatnya menunggu arahan lebih lanjut, tetapi sambil menunggu kami akan koordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY,” ungkap Rismiyadi.
Sembari menunggu arahan lebih lanjut Sri Sultan, DPP Gunungkidul sudah menyiapkan lahan kurang lebih 7000 hektare yang nantinya akan ditanam pada bulan April mendatang. Penanaman jagung tersebut memang sudah direncanakan dan dikomunikasikan oleh DPKP DIY dan Kementerian Pertanian.
Program pengembangan tanaman jagung ini diharapkan dapat terlaksana dan tidak hanya sekadar untuk memenuhi produksi.
Akan tetapi juga bagaimana jagung ini ke depannya menjadi alternatif dan pilihan bagi masyarakat untuk dapat lebih meningkatkan taraf hidup khususnya masyarakat Gunungkidul.
“Kami berharap bahwa adanya dukungan dari Bapak Gubernur memberikan semangat pada kami para petani Gunungkidul untuk lebih maju lagi untuk lebih giat lagi dalam mengembangkan pertanian khususnya jagung, sehingga ketahanan pangan di DIY juga lebih baik lagi,” imbuhnya.
