Panenennews.com – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman bersama masyarakat di Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah memimpin gerakan tanam padi bersama petani Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (25/1/2024).
Dalam kegiatan ini, Amran memastikan program akselerasi produksi padi dan jagung pada 2024 berjalan dengan lancar.
“Saya datang ke sini untuk melihat langsung, meyakinkan bahwa kita melakukan akselerasi tanam. Saat ini terjadi El Nino sehingga masa penanaman mundur selama dua bulan. Kita tidak boleh goyah, kita harus cepat bergerak,” tandas Amran.
Amran melakukan kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia untuk memulai gerakan tanam. Dalam arahannya, Mentan meyakini bahwa Lombok menjadi salah satu kunci dari keberhasilan swasembada padi dan jagung. Gerakan ini dilakukan untuk mendukung akselerasi produksi padi dan jagung.
“Dulu swasembada bisa berhasil karena NTB, Lombok, dan Sumbawa mengambil bagian untuk swasembada jagung,” kata Amran.
Selain itu, NTB juga menyumbang produksi padi sebesar 880,99 ribu ton pada 2023. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 53,47 ribu ton atau 6,46 persen dibandingkan produksi beras pada 2022 yang sebesar 827,52 ribu ton.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 15 November 2023, NTB menyumbang 1,2 juta ton jagung dari total 14,4 juta ton produksi jagung dan menjadi pemasok jagung terbesar ke-4 di Indonesia setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.