Mentan Amran Ajak Insan Pertanian Sulsel Lanjutkan Swasembada

oleh -28 views
download (4)
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Rangkaian kegiatan Pembinaan Petani dan Penyuluh Kementerian Pertanian berlanjut ke Sulawesi Tenggara. Kegiatan dipusatkan di Lapangan Kantor Bupati Konawe, Kamis (11/01/2024).

Pembinaan yang mengangkat tema ‘Dukungan Penyuluh Pertanian dan Petani dalam peningkatan produksi padi dan jagung di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio mewakili Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, bersama 2500 petani, penyuluh pertanian dan Babinsa wilayah Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat,Kalimantan Tengah, Jawa Tengah (Pekalongan), Lampung, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah (Banyumas).

Baca Juga :   Mentan SYL Serius Garap Food Estate di Pulang Pisau, Kalteng

Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengajak para insan pertanian untuk melanjutkan swasembada pangan seperti yang pernah dilakukan tahun 2017, 2019 dan 2020 lalu.

Menurutnya, Sulawesi Tenggara merupakan salah satu daerah di Indonesia yang begitu kaya akan pangan lokal seperti jagung, ubi dan sagu.

Amran yang bertemu langsung dengan seluruh Penyuluh Pertanian se-Sulawesi Tenggara, juga memberikan sejumlah motivasi.

“Saya yakin Indonesia bisa swasembada di Sulawesi Tenggara. Terlebih Konawe merupakan lumbung pangan untuk wilayah Sulawesi Tenggara. Ketahanan pangan identik dengan ketahanan bangsa, kita swasembada yang bekerja adalah Kita, Petani Penyuluh, untuk itu harus kita lanjutkan,” ujarnya.

Baca Juga :   Hari Tani Nasional 2023, DPR RI : Jadi Petani Harus Dijamin Untung

Dalam kesempatan itu, Mentan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyuluh pertanian se-Sulawesi Tenggara yang telah memberikan dukungan aktif dalam peningkatan produktivitas sektor pertanian.

Mentan Amran juga menyebut Petani dan Penyuluh sebagai pahlawan pangan Indonesia. Ia mengaku dulunya pernah menjadi PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dan kembali menjadi Menteri Pertanian untuk bekerja bersama PPL membantu aktivitas produksi petani dilapangan.

“Saya ini dulu PPL, PPL adalah pelayan petani Indonesia, saya kembali (menjadi Menteri Pertanian) untuk anda, kalian semua pahlawan pangan Indonesia, kami terbiasa kerja hingga ke pelosok sampai ke ujung, kami ingin petani merasakan kehadiran pemerintah,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.