KLHK Sebut Karhutla 2023 Berhasil Dikendalikan Hingga Mencapai 30,80 Persen

oleh -56 views
medium_vn_Ky_IMG_20230923_WA_0008_c2f062f863
Foto : Dok. KLHK

Panennews.com – Kebakaran hutan dan lahan tahun (karhutla) tahun 2023 berhasil ditekan lebih kecil sebesar 30,80% dibandingkan tahun 2019.

Dengan pengaruh El-Nino yang hampir sama, bahkan kondisi 2023 lebih kering. Kondisi ini telah diantisipasi melalui berbagai upaya pencegahan karhutla sejak awal tahun.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Laksmi Dhewanthi dalam Refleksi Kinerja Tahun 2023 yang dilaksanakan di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gd. Manggala Wanabakti, Jakarta Selasa (09/01/2024).

KLHK mencatat luas karhutla sampai dengan Oktober 2023 sebesar 994.313,18 Ha. Bahkan, hal itu saat ini tengah berhasil dikendalikannya.

“Pada 2023 ini terdapat 11 provinsi rawan karhutla khususnya Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang sejak awal tahun telah diupayakan pencegahan karhutla, karena sudah dideteksi musim kemarau panjang akibat pengaruh El Nino,” ujar Laksmi.

Baca Juga :   Festival Mangrove Di Surabaya, Canangkan Kelestarian Ekosistem Mangrove

Laksmi menyebutkan bahwa dalam mengantisipasi musim kemarau tahun 2023 dilakukan dengan memperkuat patroli pencegahan karhutla.

Baik secara mandiri oleh Manggala Agni maupun terpadu yang melibatkan TNI, POLRI, dan Masyarakat Peduli Api (MPA), pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), serta kerjasama dengan semua pihak termasuk pelibatan masyarakat.

“Risiko karhutla ini harus dijaga sehingga karhutla sebagai kontributor terbesar dari emisi gas rumah kaca di Indonesia dapat dikendaliakan,” pesan Laksmi.

Laksmi menambahkan bahwa capaian kerja tahun ini juga terbukti dengan tidak terdeteksinya asap lintas batas ke negara tetangga.

Baca Juga :   Sering Jadi Bahan Furniture, Ini Kelebihan Dan Kekurangan Kayu Pinus

Lebih lanjut, Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Coordinating Centre for Trandsboundary Haze Pollution Control (ACCTHPC) yang berlokasi di Jakarta ini memfasilitasi dan terus memperkuat kerjasama dan koordinasi karhutla dan pencemaran asap yang timbul dari kebakaran di wilayah ASEAN.

“Upaya pengendalian karhutla ini adalah komitmen Indonesia dalam mencapai target Updated NDC dan Indonesia FOLU Net Sink 2030 melalui kerja-kerja kolaborasi di tingkat nasional, regional dan global,” terang Laksmi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.