Panennews.com – Salak madu merupakan salah satu buah salak lokal unggulan yang memiliki produktivitas tinggi. Jenis salak tersebut biasanya banyak dibudidayakan pada daerah Sleman, Yogyakarta, Jawa Tengah.
Pasalnya, pada daerah tersebut tanaman salak madu mudah tumbuh dan mudah juga dalam perawatannya. Oleh sebab itu, banyak dari masyarakat Sleman tengah membudidayakan buah dengan kulit setengah duri ini.
Secara morfologi, buah salak madu ini berasal dari tanaman salak. Tanaman tersebut dapat tumbuh tinggi hingga mencapai kisaran antara 1 – 2 meter, biasanya tanaman ini dapat tumbuh buah pada kisaran waktu berkisar antara 2 – 3 tahun lamanya dari pertama masa tanam.
Adapun buah salak madu ini memiliki ciri-ciri kulit dengan sisik yang tersusun rapi, sisik tersebut biasanya membentuk garis lurus dari bagian bawah buah hingga bagian pangkal buah salak tersebut.
Selain itu, buah salak ini juga memiliki warna cokelat lebih pekat dibandingkan jenis salak lainnya. Warna tersebut biasanya akan berubah menjadi warna hitam kecokelatan jika salak tersebut sudah memasuki masa matangnya.
Sementara itu, jika sudah matangnya pun salak tersebut tidak hanya berubah warna. Namun juga salak ini memiliki cita rasa lebih manis dibandingkan buah salak lain.
Tak hanya itu, buah salak ini juga mempunyai tekstur daging yang cenderung empuk. Bahkan, buah salak ini juga dilengkapi dengan daging buah yang cenderung tebal.
Lebih lanjut, dari tebalnya daging buah salak ini banyak dari masyarakat tengah mengkonsumsinya. Terlebih, banyak dari masyarakat tengah menjadi favorit pada buah tersebut.
