Sistem Pertanian Smart Farming, Dongkrak Produksi Anggur Domestik

oleh -57 views
WhatsApp-Image-2023-11-16-at-4.53.59-PM-1-1536x727
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Perkembangan pesat pengembangan anggur di Indonesia menjadi sorotan utama, memicu minat masyarakat perkotaan untuk terlibat dalam urban farming dan menanam anggur di pekarangan rumah.

Sebagai buah subtropis yang populer, anggur bukan hanya dihargai karena rasa manisnya, tetapi juga dijadikan sebagai elemen estetika yang mempercantik halaman dan pekarangan rumah.

Melihat potensi luar biasa ini, Kementerian Pertanian bersama dengan para penggiat anggur di seluruh Indonesia mengadakan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi anggur domestik.

Hal ini menjadi semakin penting mengingat defisit perdagangan buah-buahan pada tahun 2022 mencapai Rp 18,8 triliun, dengan impor anggur menyumbang sekitar 40%, setara dengan lebih dari Rp 5 triliun atau 101.899 ton buah anggur (BPS).

Baca Juga :   Indonesia Gaungkan Komoditas Sawit Di Amsterdam Declaration Partnership

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan arahan untuk terus meningkatkan produksi pertanian, khususnya pada komoditas hortikultura, dengan menerapkan sistem pertanian smart farming.

“Dengan teknologi modern, lahan yang sempit di perkotaan pun tidak menjadi hambatan untuk meningkatkan produksi anggur dan mengurangi ketergantungan pada impor,” ujar Mentan Amran, Selasa *21/11/2023).

Sementara itu, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman meresmikan Greenhouse F3N Anggur di Cileunyi, Bandung, pada awal November.

Lebih lanjut, Liferdi berharap melalui penumbuhan greenhouse sebagai wujud dari program kampung buah, kebutuhan akan buah-buahan, terutama anggur, dapat terpenuhi tanpa harus melalui impor.

Baca Juga :   Pesona Komoditas Anggur Jatinom, Bikin Anggur Impor Kalah

“Pengembangan anggur ini diharapkan tidak hanya menjadi hobi, namun juga sumber pendapatan bagi masyarakat,” ujar Liferdi.

Dalam tiga tahun terakhir, produksi anggur Indonesia terus meningkat. Namun, masih jauh dari mencukupi kebutuhan konsumsi.

Berdasarkan data BPS, produksi anggur Indonesia pada tahun 2022 mencapai 13.515 ton. Untuk mengatasi tantangan ini, upaya serius diperlukan agar pertanian anggur bukan hanya menjadi hobi, melainkan juga sumber pendapatan yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.